• Bisnis

Jelang Penerbitan ST009 November 2022, Ketahui Dulu 7 Karakteristik Sukuk Tabungan

Tri Umardini | Selasa, 25/10/2022 11:30 WIB
Jelang Penerbitan ST009 November 2022, Ketahui Dulu 7 Karakteristik Sukuk Tabungan Jelang Penerbitan ST009 November 2022, Ketahui Dulu 7 Karakteristik Sukuk Tabungan (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Pemerintah masih memiliki agenda menerbitkan satu lagi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di 2022, yakni Sukuk Tabungan (ST) seri ST009.

Seperti halnya penerbitan SBN Ritel sebelumnya, ST009 hanya dapat dibeli selama masa penawaran berlangsung dan di mitra distribusi SBN Ritel yang salah satunya Bareksa.

Dikutip dari Bareksa, ST009 merupakan SBN Ritel seri keenam yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini, dengan lima di antaranya sudah diterbitkan.

Lima seri SBN Ritel tersebut yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 dengan masa penawaran pada 24 Januari hingga 17 Februari 2022.

Kemudian Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 ditawarkan pada 25 Februari 2022 hingga 17 Maret 2022, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan masa penawaran 25 Mei - 16 Juni 2022.

Selanjutnya, Sukuk Ritel (SR) seri SR017 ditawarkan pada 19 Agustus - 14 September 2022, serta ORI022 dengan masa penawaran 26 September - 20 Oktober 2022.

Adapun SBN Ritel 2022 terakhir yang akan ditawarkan ialah ST009, yang rencananya akan diterbitkan pada November 2022.

"Insya Allah masih sesuai schedule," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan kepada Bareksa, Rabu (19/10/2022).

Karakteristik Sukuk Tabungan

Untuk kamu yang merupakan investor SBN Ritel pemula, perlu mengetahui bahwa seperti halnya penerbitan SBN Ritel seri-seri sebelumnya, ST009 diterbitkan pemerintah sebagai salah cara untuk menunjang pembiayaan Anggaran Negara.

Lalu seperti apa karakteristik SBN ritel jenis sukuk tabungan?

Melansir laman Kementerian Keuangan, ada 7 karakteristik Sukuk Tabungan yaitu:

1. Ditawarkan kepada individu Warga Negara Indonesia.

2. Pengelolaan investasi dengan prinsip syariah.

3. Pemesanan mulai dari Rp1 juta. Misalnya pada penerbitan ST008, minimal pemesanan Rp1 juga dan maksimal Rp1 miliar.

4. Imbalan mengambang dengan imbalan minimal. Contohnya, seperti pada seri ST008, imbalan mengambang dengan batasan minimal (floating with floor) sebesar 4,80% p.a dan mengacu pada BI 7-Day Reverse Repo Rate.

Dalam, sistem floating with floor, mengambang artinya besaran imbalan Sukuk Tabungan akan disesuaikan dengan perubahan BI 7-Day Reverse Repo Rate setiap tiga bulan sekali.

Sedangkan Imbalan Minimal, artinya tingkat imbalan pertama yang ditetapkan akan menjadi imbalan minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo.

Dengan kata lain, imbalan Sukuk Tabungan bisa naik tapi tidak bisa turun dari batas imbalan minimal.

5. Sukuk Tabungan memiliki tenor 2 tahun.

6. Tersedia fasilitas early redemption. Maksudnya, investor Sukuk Tabungan dimungkinkan menerima sebagian pelunasan pokok instrumen ini oleh pemerintah sebelum jatuh tempo.

Namun, ada syaratnya yaitu pembelian minimal dua unit atau Rp2 juta, dan nilai yang dicairkan awal setelah satu tahun investasi adalah 50% dari nilai pembelian.

7. Tidak dapat diperdagangkan pada pasar sekunder atau dialihkan (non tradeable).

Untuk kamu investor yang memegang prinsip-prinsip Islami, Sukuk Tabungan bisa menjadi pilihan karena bebas dari unsur riba (bunga), maysir (judi) dan gharar (ketidakpastian).

Segala informasi tentang struktur, keuntungan, dan tanggal jatuh tempo Sukuk Tabungan seri ST009 dapat dibaca dalam memorandum informasi yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan. (*)

FOLLOW US