• Info MPR

MPR RI Siap Gelar Konferensi Internasional Pembentukan Forum MPR Dunia

Akhyar Zein | Sabtu, 22/10/2022 20:45 WIB
MPR RI Siap Gelar Konferensi Internasional Pembentukan Forum MPR Dunia Bamsoet saat Rapat Pimpinan MPR RI mempersiapkan pembentukan Forum MPR Dunia, di Jakarta, Jumat (21/10/22).(foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan MPR RI sudah siap 100 persen menyelenggarakan konferensi internasional pembentukan Forum for World Consultative Assembly (Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat Dunia/Forum MPR Dunia), pada 24-26 Oktober 2022 di Gedung Merdeka, Bandung.

Sebagai forum kerjasama parlemen internasional pertama yang digagas MPR RI, pembentukan Forum MPR Dunia selain sebagai pengejawantahan amanat UUD NRI 1945, khususnya dalam berperan aktif menjaga perdamaian dunia, juga untuk memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam G-20. Karena berbagai isu yang dibahas, seperti perdamaian dan keamanan dunia, turut menguatkan berbagai isu yang juga akan dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Bali pada 15-20 November 2022.

"Forum MPR Dunia bukanlah duplikasi dari berbagai forum parlemen yang sudah ada. Bukan diplikasi Forum DPR atau parlemen dunia seperti yang sudah ada. Melainkan justru menguatkan keberadaan Parliamentary Union of the OIC Member States/PUIC (Uni Parlemen Negara Anggota OKI), serta menguatkan Inter Parliamentary Union/IPU (Persatuan Parlemen Dunia). Mengingat parlemen yang diundang dalam Forum MPR Dunia, rata-rata belum terakomodir dalam PUIC dan IPU. Tidak ada duplikasi, karena Forum MPR Dunia fokus kepada Majelis, bukan kepada Dewan," ujar Bamsoet usai Rapat Pimpinan MPR RI mempersiapkan pembentukan Forum MPR Dunia, di Jakarta, Jumat (21/10/22).

Sampai saat ini sudah ada 15 parlemen negara yang konfirmasi hadir, dengan total delegasi mencapai ratusan anggota parlemen. Antara lain, Saudi Arabia, Mesir, Palestina, Iran, Irak, Aljazair, Bahrain, Morocco, Pakistan, Yordania, Yaman, Malaysia, dan Mozambik. Beberapa parlemen tidak bisa hadir karena sedang vakum, dan sedang dalam proses pemilihan anggota parlemen, seperti parlemen Sudan, Libya, Tunisia, dan Kuwait. Pada prinsipnya, berbagai parlemen yang tidak bisa hadir sudah menyampaikan dukungannya, baik melalui surat maupun melalui duta besarnya masing-masing yang ada di Indonesia.

Dalam konferensi internasional pembentukan Forum MPR Dunia ini, masing-masing delegasi parlemen negara yang hadir akan diberikan waktu maksimal 15 menit untuk menyampaikan pandangannya, khususnya dalam memberikan solusi peran parlemen untuk mewujudkan dunia yang lebih aman, damai, dan berkeadilan.

"Di akhir konferensi, akan dibacakan Komunike Bersama atau joint statement yang disepakati oleh seluruh delegasi. Rancangan Komunike Bersama sudah dibuat oleh MPR RI dengan berkonsultasi kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia, untuk kemudian dimintakan persetujuannya kepada para delegasi. Di dalam Komunikasi Bersama terdapat 5 statement, yang mencerminkan semangat dan saripati nilai-nilai Pancasila," pungkas Bamsoet

FOLLOW US