JAKARTA - Beberapa bulan setelah Shakira dan bintang sepak bola Gerard Pique mengumumkan bahwa mereka akan berpisah, dia bernyanyi tentang patah hati.

Pelantun "Hips Don`t Lie" itu merilis kolaborasinya dengan bintang Puerto Rico Ozuna berjudul "Monotonia", Kamis (20/10/2022).

Dia juga merilis video musik yang menyertainya di mana hatinya dicabut dari dadanya — secara harfiah.

Dalam video musik yang disutradarai oleh Jaume de la Iguana dan Shakira, penyanyi berusia 45 tahun itu terlihat kesal di tengah toko kelontong sebelum seseorang meledakkannya di dada.

Ozuna kemudian muncul dan bernyanyi untuknya saat dia terbaring terluka di tanah.

Kemudian, dengan lubang raksasa di dadanya, penyanyi Kolombia itu bangkit dan mengambil jantungnya yang berdarah dari tanah.

Dia kemudian terlihat berjalan di sekitar kota di malam hari dengan lubang di dadanya, menabrak pria di sekitarnya sebelum dia menjatuhkan hati dan menginjaknya.

Selanjutnya, dia berjalan ke sebuah gedung di mana Ozuna (30), menunggunya dengan sebuah kotak dan dia menempatkan hatinya di dalamnya.

Dia kemudian mengambil kotak itu dan meletakkannya di dinding tipe columbarium, dengan Shakira menyimpan kuncinya.

Pada akhirnya, dia berjalan pergi dengan senyuman — menunjukkan rasa kekuatan dan ketahanan setelah rasa sakit yang dia alami.

Awal bulan ini, Shakira membocorkan lagu patah hati dengan merilis sebagian lirik sepotong demi sepotong: "No fue culpa tuya/Ni tampoco mía/Fue culpa de la monotonía." ("Itu bukan salahmu atau salahku/Itu salah monoton.)"

Lagu baru datang empat bulan setelah Shakira dan Gerard Pique mengumumkan mereka akan berpisah.

Mantan pasangan suami istri itu memiliki dua putra yaitu Milan (9) dan Sasha (7).

"Kami menyesal mengonfirmasi bahwa kami berpisah," kata pasangan itu dalam pernyataan bersama pada Juni.

"Kami meminta privasi saat ini untuk kesejahteraan anak-anak kami, yang merupakan prioritas maksimal kami. Terima kasih sebelumnya atas pengertian dan rasa hormat Anda."

Bulan lalu, Shakira membuka tentang perpisahan untuk pertama kalinya selama wawancara cover story dengan ELLE.

Shakira mengaku sebenarnya sulit membicarakan masalah perpisahan dengan Gerard Pique.

Terlebih kehadiran paparazzi yang terus-menerus di luar rumahnya dan berbagai berita utama telah membuat situasi sulit di mata publik menjadi jauh lebih sulit.

Dia juga mengatakan dia merasakan tekanan yang dia kerjakan untuk membangun hubungan pengasuhan bersama dengan bintang sepak bola berusia 35 tahun itu.

"Terlepas dari bagaimana hal-hal berakhir atau bagaimana perasaan Gerard dan saya tentang satu sama lain sebagai mantan pasangan, dia adalah ayah dari anak-anak saya. Kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk dua anak laki-laki yang luar biasa ini, dan saya memiliki keyakinan bahwa kami akan mencari tahu apa yang harus dilakukan yang terbaik untuk masa depan mereka, impian mereka sendiri dalam hidup, dan apa solusi yang adil untuk semua orang yang terlibat," katanya.

Pelantun Waka Waka (This Time for Afrika) menambahkan, "Dan saya berharap dan akan menghargai jika kita diberi ruang untuk melakukannya secara pribadi."

Selain mengelola situasi untuk anak-anaknya, dia juga mengungkapkan perasaannya sendiri tentang perpisahan itu.

"Bagi wanita seperti saya yang percaya pada nilai-nilai seperti keluarga yang memiliki mimpi, impian besar untuk memiliki keluarga selamanya, melihat mimpi itu hancur atau hancur berkeping-keping mungkin adalah salah satu hal paling menyakitkan yang pernah Anda alami, " dia berkata. (*)