• News

Dengan Alasan Ini, Kepala Daerah PDIP Diperintahkan Swasembada Kedelai

Pamudji Slamet | Jum'at, 21/10/2022 07:46 WIB
Dengan Alasan Ini, Kepala Daerah PDIP Diperintahkan Swasembada Kedelai Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto

JAKARTA - DPP PDI Perjuangan memerintahkan kepada daerah dari partai tersebut untuk mewujudkan swasembada kedelai. Perintah ini akan direalisasikan dalam bentuk instruksi partai guna melaksanakan arahan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Setiap kepala daerah dari PDIP dan DPRD wajib mengupayakan untuk mewujudkan swasembada kedelai," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pada Forum Grup Diskusi (FGD) Membangun Hegemoni Pangan dengan Tema "Swasembada Kedelai" yang diadakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).

Hasto mengatakan ancaman resesi dan krisis pangan mulai menghantui sejumlah negara di dunia sehingga membuat PDIP berusaha bergotong royong mengantisipasi kedua ancaman tersebut.

Menurut Hasto, sebagaimana arahan dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa tahun 2024 harus berswasembada kedelai.

Oleh karena itu, katanya, seluruh kepala daerah dari PDIP  para anggota DPR, dan DPRD harus bisa mencari 1 juta hektare lahan untuk kedelai.

"Yang kedua, mengidentifikasi lahan-lahan untuk kedelai. Nanti diintegrasikan dengan BRIN, dan Kementerian Pertanian di dalam meningkatkan kualitas benih kedelai," kata Hasto dalam siaran persnya.

Petani wirausaha yang juga peneliti Prof. Ali Zum Mashar mengatakan sejatinya Indonesia bisa mengembangkan produksi kedelai secara baik. Oleh karena itu, melakukan kedaulatan pangan dengan kedelai bukanlah hal yang mustahil.

"Salah satunya kita harus legawa terhadap hasil-hasil produk bangsa atau kemandirian pangan ini menjadi tuan di negeri sendiri agar produk petani menjadi tuan di negeri sendiri bukan produk petani dari luar negeri yang merajai," kata Prof.Ali.

Menurut Ali, soal kedelai seharusnya sudah tak perlu dipandang sebelah mata. Bahkan, tempatnya di Serang, Banten, petani jagung bergeser mulai mengembangkan kedelai.

"Jadi petani yang memiliki lahan kurang produktif  memilih menanam kedelai karena pendapatannya jauh lebih tinggi," tuturnya.

FOLLOW US