• News

500 Paus Pilot Mati Setelah Terdampar di Dekat Perairan Selandia Baru

Tri Umardini | Minggu, 16/10/2022 03:01 WIB
500 Paus Pilot Mati Setelah Terdampar di Dekat Perairan Selandia Baru 500 Paus Pilot Mati Setelah Terdampar di Dekat Perairan Selandia Baru. (FOTO: TAMZIN HENDERSON)

JAKARTA - Hampir 500 Paus Pilot terdampar di rantai pulau terpencil di Pasifik Selatan selama akhir pekan.

Dua peristiwa terdampar massal terpisah dilaporkan oleh penduduk Kepulauan Chatham.

Daren Grover, manajer umum organisasi penyelamatan Project Jonah, mengatakan kepada CNN bahwa sebagian besar Paus Pilot sudah mati ketika mereka tiba di darat, dan para penyintas dalam kesehatan yang buruk akhirnya di-eutanasia.

"Ini sangat terpencil - salah satu populasi mandiri terkecil di planet ini," kata Grover tentang daerah di mana Paus Pilot datang ke darat.

"Jadi informasi tentang 250 Paus Pilot yang terdampar di pantai mereka di sana, itu adalah tragedi yang hampir di luar imajinasi."

Insiden akhir pekan ini terjadi kurang dari satu bulan setelah 14 paus terdampar mati di pantai King Island, kelompok pulau terpencil Selandia Baru, dan 200 terdampar di Tasmania.

Sebelumnya, 145 paus mati sekitar 900 mil selatan setelah terdampar di Pulau Stewart di Selandia Baru pada 2018.

Menurut CNN, Kepulauan Chatham termasuk di antara tiga "hotspot terdampar" teratas di Selandia Baru.

Adalah umum bagi Paus Pilot untuk terdampar, tetapi perilakunya tidak dipahami dengan baik.

Dave Lundquist, penasihat teknis kelautan untuk Departemen Konservasi Selandia Baru, mengatakan bahwa organisasi mereka tidak berusaha untuk mengapungkan kembali paus yang terdampar karena risiko serangan hiu di daerah tersebut. (*)

 

FOLLOW US