• News

Klaim Temukan Pusat Komando dan Gudang Senjata Hamas, Serangan Israel Makin Ganas

Yati Maulana | Sabtu, 30/12/2023 12:05 WIB
Klaim Temukan Pusat Komando dan Gudang Senjata Hamas, Serangan Israel Makin Ganas Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 29 Desember 2023. Foto: Reuters

KAIRO - Tembakan tank Israel yang ganas dan pemboman udara melanda Khan Younis di Jalur Gaza pada Jumat malam, kata penduduk, setelah hampir 200 orang dilaporkan tewas dalam 24 jam dalam kampanye Israel melawan militan Hamas.

Suara tembakan menandakan pertempuran antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di Khan Younis, kata beberapa warga. Pesawat-pesawat juga melakukan serangkaian serangan udara di kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah, menurut petugas medis dan jurnalis Palestina.

Pasukan Israel telah menggempur Khan Younis sebagai persiapan untuk serangan lebih lanjut ke kota utama di selatan, yang sebagian besar telah mereka rebut pada awal Desember.

Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan pasukan mencapai pusat komando dan gudang senjata Hamas. Militer Israel juga mengatakan telah menghancurkan kompleks terowongan di basement salah satu rumah pemimpin Hamas untuk Gaza, Yahya Sinwar, di Kota Gaza.

Dua belas minggu setelah militan Hamas menyerbu kota-kota Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang, pasukan Israel telah menyia-nyiakan sebagian besar Jalur Gaza ketika mereka mengejar tujuan perangnya untuk membasmi militan Islam.

Hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka setidaknya satu kali dan banyak dari mereka yang kembali mengungsi, seringkali terpaksa berlindung di tenda darurat atau meringkuk di bawah terpal dan lembaran plastik di lapangan terbuka.

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 187 lebih warga Palestina dipastikan tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam, sehingga menambah jumlah korban menjadi 21.507 – sekitar 1% dari populasi Gaza. Ribuan jenazah lainnya dikhawatirkan akan dikuburkan di reruntuhan lingkungan yang hancur.

Gaza hampir seluruhnya bergantung pada makanan, bahan bakar, dan pasokan medis dari luar, dan Israel memiliki akses terbatas selain dari ujung selatan. Badan-badan internasional mengatakan pasokan yang masuk melalui inspeksi Israel hanyalah sebagian kecil dari kebutuhan Gaza yang sangat besar.

Pekan lalu Israel tunduk pada tekanan internasional untuk membuka penyeberangan kedua yang dikatakan akan melipatgandakan jumlah truk pasokan setiap harinya menjadi 200 truk, namun hanya 76 truk yang bisa masuk pada hari Kamis, menurut PBB, dibandingkan dengan 500 truk di masa damai.

Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak membatasi bantuan kemanusiaan dan masalahnya dengan distribusinya di Gaza.

FOLLOW US