JAKARTA - Jumlah pekerja yang tewas dalam ledakan di tambang batu bara di Turki utara meningkat menjadi 41, kata presiden Turki pada hari Sabtu.
Recep Tayyip Erdogan menekankan bahwa semua penambang yang sebelumnya terjebak di bawah tanah akhirnya dapat dihubungi oleh tim pencarian dan penyelamatan.
Sebanyak 11 pekerja yang terluka dirawat di rumah sakit.
Turki memobilisasi semua institusinya setelah ledakan tambang batu bara, Erdogan menekankan, menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada keluarga mereka yang kehilangan nyawa dalam insiden tersebut.
Investigasi atas insiden tersebut saat ini sedang berlangsung, ia menggarisbawahi, menambahkan: “Kami tidak lagi ingin melihat kekurangan atau risiko yang tidak perlu di tambang kami.”
Turki melakukan semua upaya yang diperlukan untuk “mengubur kecelakaan pertambangan dalam sejarah” dengan “menggunakan semua kemampuan teknologi,” kata presiden Turki.
"Pada rapat kabinet kami, kami akan segera menentukan bantuan dan dukungan yang kami perlukan sebagai negara bagian dan kami akan mengambil langkah-langkah yang relevan."
Erdogan membatalkan perjalanan yang direncanakan ke provinsi Diyarbakir timur dan sebaliknya melakukan perjalanan ke Amasra pada hari Sabtu.