• News

Kolombia Luncurkan Perburuan Aset yang Disita dari Pengedar Narkoba

Yati Maulana | Sabtu, 15/10/2022 08:01 WIB
Kolombia Luncurkan Perburuan Aset yang Disita dari Pengedar Narkoba Calon presiden Kolombia dari sayap kiri Gustavo Petro melaju ke putaran kedua. Foto: Reuters

JAKARTA - Kolombia pada hari Kamis meluncurkan penyelidikan atas hilangnya aset yang disita dari pengedar narkoba dan kelompok kriminal. Hasil penyitaan ini rencananya akan digunakan Presiden Gustavo Petro untuk program sosial yang menguntungkan petani dan perempuan.

Pemerintah dan kantor jaksa agung memutuskan untuk menyelidiki setelah Daniel Rojas, yang baru-baru ini menjadi kepala eksekutif Masyarakat Aset Khusus Kolombia (SAE), memperingatkan tentang aset yang disita yang tercantum dalam dokumen resmi tetapi keberadaannya tidak jelas.

"Itu menunjukkan bahwa rantai orang yang telah memimpin (SAE) sekarang harus diselidiki, saya pikir," kata Petro kepada wartawan bersama Rojas dan Jaksa Agung Francisco Barbosa.

Kolombia telah menyita aset senilai 25,7 triliun peso ($5,6 miliar). Pihak berwenang akan membentuk panel teknis untuk menemukan 19.587 aset yang disita dari pengedar narkoba termasuk peternakan besar, rumah, mobil mewah, emas, pesawat terbang, kapal, dan uang tunai.

Pihak berwenang tidak memberikan nilai untuk aset yang hilang.

Pemerintah berencana untuk menjual aset yang disita untuk memberikan kompensasi kepada para korban konflik bersenjata internal Kolombia, yang telah berlangsung selama hampir enam dekade dan melibatkan pengedar narkoba, gerilyawan kiri dan paramiliter sayap kanan. Jutaan orang mengungsi dari rumah mereka.

Petro mengatakan bahwa perselingkuhan itu bisa berubah menjadi "salah satu peristiwa paling menyakitkan dari sudut pandang transparansi, dompet publik, dan warisan nasional."

FOLLOW US