JAKARTA - Lebih dari 1.300 penggemar dari Inggris dan Wales dilarang bepergian ke Qatar untuk menghadiri Piala Dunia tahun ini, kata Kementerian Dalam Negeri Inggris.

Langkah-langkah baru yang mulai berlaku mulai Jumat, mencegah para pendukung dengan sejarah kekerasan terkait sepak bola melakukan perjalanan ke acara pameran olahraga, yang dimulai pada 20 November dan berlangsung hingga 18 Desember.

"Kami tidak akan membiarkan perilaku minoritas pelanggar hukum menodai turnamen yang akan menjadi menarik," kata Menteri Dalam Negeri Suella Braverman.

Musim lalu menyaksikan peningkatan tajam dalam invasi lapangan dan masalah kerumunan di sepak bola Inggris, dengan Liga Premier memperkenalkan langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan untuk mengendalikan perilaku buruk menjelang kampanye baru.

Kementerian memperingatkan bahwa penggemar yang melanggar aturan bisa menghadapi enam bulan penjara dan denda tak terbatas. Setiap orang yang "sebelumnya menyebabkan masalah dan dianggap akan melakukannya lagi" juga akan dilarang bepergian.

"Kekerasan, pelecehan, dan kekacauan tidak ditoleransi di sini, dan perilaku kriminal ini tidak akan ditoleransi di Piala Dunia, itulah sebabnya kami mengambil pendekatan tegas ini," tambah Braverman.