• News

Duka Thailand atas Pembunuhan Massal Anak-anak di Tempat Tidur Mereka

Yati Maulana | Jum'at, 07/10/2022 15:01 WIB
Duka Thailand atas Pembunuhan Massal Anak-anak di Tempat Tidur Mereka Petugas penyelamat berdiri di samping peti mati di rumah sakit Udon Thani usai penembakan massal anak-anak Thailand, 7 Oktober 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Peti mati merah muda dan putih yang dihiasi warna emas berisi mayat 22 anak yang tewas dalam amukan senjata dan pisau di Thailand, dimuat ke sebuah truk pada Kamis malam dan dibawa pergi dalam kegelapan.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, mengatupkan kedua tangannya dan menundukkan kepalanya saat truk, diikuti oleh ambulans yang membawa mayat korban lainnya, ditarik di kota kecil Na Klang di timur laut Thailand.

"Semua orang Thailand, dan semua orang di seluruh dunia yang tahu tentang ini akan merasa sangat tertekan dan sedih," kata Anutin.

Anak-anak itu dibunuh pada hari Kamis oleh seorang mantan polisi, yang menurut saksi mata menyerbu ke pusat penitipan anak dan mulai menembak dan menebas mereka yang ada di dalamnya.

Secara keseluruhan, 36 orang dibunuh oleh Panya Khamrapm. Menurut polisi, Panya dibebaskan dari tugas tahun lalu karena penggunaan narkoba dan telah menghadiri sidang pengadilan atas tuduhan narkotika beberapa saat sebelum serangan.

Setelah kembali ke rumah, polisi mengatakan Panya membunuh istri dan anaknya sebelum mengarahkan pistol ke dirinya sendiri.

Petugas penyelamat sebelumnya membawa mayat para korban ke kantor polisi setempat dan menempatkan mereka ke dalam peti mati ketika staf medis berdiri dengan khidmat dan kerabat korban berkumpul, beberapa menyeka air mata.

"Tidak ada yang menginginkan ini terjadi. Ini pemandangan yang tidak ingin dilihat siapa pun. Ini mengerikan," kata Piyalak Kingkaew, yang memimpin tim penyelamat yang pertama tiba.

Timnya berbagi gambar dengan Reuters dari tempat pembantaian di pusat penitipan anak, yang menunjukkan tubuh kecil diletakkan di atas selimut.

Mayat seorang anak laki-laki berbaju Manchester United terlihat di atas bed cover Winnie the Pooh di sebuah ruangan dengan dinding berhiaskan hewan kartun. "Kami terbiasa melihat banyak jenazah, kami pernah mengalaminya, tapi kejadian ini yang paling mengerikan," tambah Piyalak.

"Mereka adalah anak-anak kecil yang masih tidur."

FOLLOW US