• News

Penembakan Massal di TK Thailand, 36 Orang Tewas Termasuk 22 Anak-anak

Tri Umardini | Kamis, 06/10/2022 19:48 WIB
Penembakan Massal di TK Thailand, 36 Orang Tewas Termasuk 22 Anak-anak Penembakan Massal di TK Thailand, 36 Orang Tewas Termasuk 22 Anak-anak. (HANDOUT/POLISI KERAJAAN THAILAND/AFP MELALUI GETTY IMAGES)

JAKARTA - Sedikitnya 36 orang, termasuk 22 anak-anak dan dua guru, tewas ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke taman kanak-kanak anak-anak di Thailand, Kamis (6/10/2022).

Menurut keterangan Polisi Kerajaan Thailand (RTP) di halaman Facebook-nya, penembakan massal terjadi sekitar pukul 12:30 waktu setempat di pedesaan provinsi Nong Bua Lamphu di timur laut Thailand.

Sekitar 12 orang lainnya terluka, lapor NBC News, mengutip kantor Jenderal Polisi Surachete Hakparnwhich. Delapan di antaranya dianggap serius, tambah NBC.

RTP menyebut mantan petugas polisi Panya Khamrab, 34, sebagai tersangka penyerang.

Dia telah dipecat dari polisi pada tahun 2021 karena penggunaan narkoba dan menghadiri sidang pengadilan untuk tuduhan narkoba sebelum serangan itu, kata seorang juru bicara polisi kepada wartawan, menurut BBC.

Kamrab dipersenjatai dengan senapan, pistol, dan pisau, tambah BBC, per penyiar publik Thailand.

Dia juga membunuh istri dan anaknya sebelum menembak dirinya sendiri , tambah polisi.

"Penembak datang sekitar waktu makan siang dan menembak empat atau lima petugas di pusat penitipan anak terlebih dahulu," kata pejabat distrik Jidapa Boonsom kepada Reuters tentang pembunuhan tersebut, menambahkan bahwa para korban termasuk seorang guru yang sedang hamil 8 bulan.

"Awalnya orang mengira itu kembang api," lanjut Lamphu kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa sekitar 30 anak berada di taman kanak-kanak ketika pria bersenjata itu tiba.

NBC News melaporkan, korban termuda dikatakan berusia 2 tahun.

Menurut BBC, pria bersenjata itu melepaskan tembakan setelah dia tiba di taman kanak-kanak dan tidak dapat menemukan anaknya.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa dia memaksa dirinya masuk ke ruangan terkunci ketika anak-anak sedang tidur dan melepaskan tembakan.

Dia kemudian mengendarai kendaraannya ke kerumunan orang ketika dia melarikan diri, menembak dari jendela pengemudi, tambah BBC, mengutip juru bicara polisi Paisan Luesomboon. Dia kembali ke rumah untuk membunuh istri dan anaknya.

Dia bermaksud menabrak orang lain di jalan," kata saksi mata Paweena Purichan, 31, kepada kantor berita AFP. "Penyerang menabrak sepeda motor dan dua orang terluka. Saya melesat untuk menjauh darinya."

Purichan menambahkan bahwa pria bersenjata itu adalah seorang pecandu narkoba yang terkenal.

Sementara kepemilikan senjata tinggi di Thailand, penembakan massal jarang terjadi.

Insiden besar terakhirnya adalah pada tahun 2020 ketika seorang tentara membunuh 29 dan melukai 57 setelah kesepakatan properti menjadi buruk. (*)

FOLLOW US