• News

Militer AS Sebut Membunuh Pemimpin al-Shabaab di Somalia

Yati Maulana | Selasa, 04/10/2022 12:30 WIB
Militer AS Sebut Membunuh Pemimpin al-Shabaab di Somalia Petugas polisi berjaga di dekat Hotel Hayat, lokasi serangan kelompok al-Shabaab yang terkait dengan al-Qaeda, di Mogadishu, Somalia, 21 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Militer AS mengatakan telah membunuh seorang pemimpin kelompok militan Islam al-Shabaab dengan serangan udara di Somalia selama akhir pekan, sementara gerilyawan mengaku bertanggung jawab atas serangan baru.

Pemerintah Somalia mengatakan pemimpin itu adalah salah satu pendiri gerakan terkait al-Qaeda yang telah menewaskan puluhan ribu orang dalam pemboman sejak 2006.

Ia menamakannya sebagai Abdullahi Nadir, kepala jaksa al-Shabaab, yang dikatakan akan menggantikan pemimpin kelompok yang sakit, Ahmed Diriye. Tidak ada komentar langsung tentang serangan dari al-Shabaab.

"Kematian Nadir adalah duri yang disingkirkan dari bangsa Somalia," kata kementerian informasi Somalia. "Pemerintah berterima kasih kepada rakyat Somalia dan teman-teman internasional yang kerjasamanya memfasilitasi pembunuhan pemimpin yang merupakan musuh bangsa Somalia ini."

Komando Afrika A.S. mengatakan mereka melakukan serangan udara di dekat Jilib, sekitar 370 km barat daya di ibu kota Mogadishu pada hari Sabtu.

Pasukan keamanan Somalia - yang didukung oleh pasukan AS dan pesawat tak berawak dan misi penjaga perdamaian Uni Afrika - telah menggembar-gemborkan keuntungan yang dibuat dalam beberapa pekan terakhir melawan al Shabaab.

Namun militan - yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah yang didukung Barat dan menerapkan interpretasi mereka terhadap hukum Islam - terus melakukan serangan mematikan, termasuk dua pada hari Jumat yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

Pada hari Senin, dua bom mobil meledak di pusat kota Beledweyne, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai banyak lainnya, kantor berita negara melaporkan.

Bom mobil ketiga diledakkan oleh pasukan keamanan tanpa menimbulkan korban lagi, kata tiga warga.

Al Shabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menurut juru bicara operasi militernya menewaskan puluhan orang, termasuk pejabat dan tentara.

Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud, yang dipilih oleh anggota parlemen pada Mei, telah berjanji untuk memerangi pemberontak setelah tiga tahun di mana pendahulunya, yang termakan oleh pertikaian politik, mengambil sedikit tindakan terhadap al-Shabaab.

FOLLOW US