JAKARTA - Bersiaplah untuk panda-monium!

Pada 28 September 2022, Pusat Penelitian Chengdu untuk Pemuliaan Panda Raksasa di Provinsi Sichuan, Tiongkok barat daya, memperkenalkan 13 anak panda yang menggemaskan kepada dunia.

Menurut SWNS, selusin beruang hitam-putih termasuk di antara 15 anak panda yang lahir di pangkalan penelitian pada tahun 2022 membuat debut publik bayi hewan menandai pertama kalinya semua anak panda berkumpul bersama.

Dari 15 panda yang lahir di Chengdu Research Base — fasilitas yang didedikasikan untuk konservasi panda — pada tahun 2022, ada empat pasang anak kembar.

Cuplikan dari debut publik bayi hewan menunjukkan anak-anak panda merangkak bersama dan dipegang oleh pengasuh mereka.

Upaya konservasionis untuk menyelamatkan panda raksasa dari kepunahan telah membuahkan hasil.

Pada Juli 2021, pejabat China mengumumkan bahwa jumlah panda raksasa di alam liar telah melampaui 1.800 ekor.

Peningkatan jumlah ini mendorong pemerintah China untuk mengubah status konservasi panda raksasa dari terancam punah menjadi rentan.

Menurut World Wide Fund for Nature, Pemerintah China telah menciptakan lebih dari 50 cadangan panda untuk meningkatkan populasi panda raksasa.

Panda juga mendapat perlindungan ekstra dengan disahkannya Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar, yang menjadi undang-undang pada tahun 1989 dan melarang perburuan panda.

Diplomasi panda China, di mana negara tersebut meminjamkan panda ke kebun binatang terakreditasi di seluruh dunia, juga berperan dalam melestarikan spesies panda raksasa dengan meningkatkan kesadaran tentang hewan dan menghasilkan banyak kelahiran anak panda yang sukses . (*)