• News

PM Petahana Unggul dalam Pemungutan Suara, Latvia Tetap Tegas Pada Rusia

Yati Maulana | Minggu, 02/10/2022 18:01 WIB
PM Petahana Unggul dalam Pemungutan Suara, Latvia Tetap Tegas Pada Rusia Perdana Menteri Latvia Arturs Krisjanis Karins di Riga, Latvia, 1 Oktober 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Partai Persatuan Baru yang berhaluan tengah kanan dari Perdana Menteri Latvia Krisjanis Karins memenangkan pemilihan nasional Sabtu, sebuah jajak pendapat menunjukkan, setelah kampanye yang didominasi oleh masalah keamanan menyusul invasi Rusia ke Ukraina.

Jika dikonfirmasi, hasilnya berarti Latvia tetap menjadi suara terdepan bersama tetangga Baltiknya, Lithuania dan Estonia dalam mendorong Uni Eropa untuk mengambil sikap tegas terhadap Rusia.

Tapi itu bisa memperlebar keretakan antara mayoritas Latvia di negara itu dan minoritas berbahasa Rusia atas tempat mereka di masyarakat, di tengah kemarahan nasional yang meluas atas tindakan Moskow di Ukraina.

Kepala pemerintahan Latvia pertama yang menjabat selama empat tahun penuh, Karins, seorang warga negara ganda AS dan Latvia berusia 57 tahun, telah mendapat manfaat dari kebijakan Moskow-nya, yang mencakup pembatasan masuknya warga negara Rusia yang bepergian dari Rusia dan Belarus.

"Kami telah mengenal politik Rusia selama bertahun-tahun, kami telah mencoba memperingatkan tetangga kami selama bertahun-tahun sebelum perang dimulai," kata Karins kepada wartawan setelah exit poll diterbitkan.

"Kami akan terus berinvestasi dalam pertahanan kami sendiri untuk memastikan bahwa Latvia dan kawasan Baltik tetap aman di masa depan seperti sekarang ini."

Sebuah exit poll LETA/LSM menunjukkan New Unity pada 22,5%, dua kali jumlah suara sebagai pesaing terdekat, Daftar Serikat dari partai-partai kecil.

Serikat Petani dan Hijau, koalisi kelompok konservatif yang erat di sekitar Aivars Lembergs, walikota jangka panjang Ventspils yang dimasukkan dalam daftar sanksi AS karena dugaan korupsi pada 2019, berada di tempat ketiga dengan 10,9%.

Exit poll menunjukkan penurunan dukungan untuk partai-partai yang populer dengan minoritas berbahasa Rusia di Latvia, yang merupakan seperempat dari 1,9 juta penduduk negara itu.

Partai Harmony yang berhaluan kiri melihat dukungannya menurun menjadi satu digit, dengan pengamat mengatakan ini sebagian didorong oleh pemilih etnis Latvia yang berpaling. Beberapa pembicara Rusia juga kecewa dengan kepemimpinan partai yang mengkritik Kremlin atas Ukraina.

FOLLOW US