• Ototekno

Tesla Dikabarkan Menahan Angka Produksi di Pabrik Shanghai China

Yati Maulana | Rabu, 28/09/2022 12:01 WIB
Tesla Dikabarkan Menahan Angka Produksi di Pabrik Shanghai China Ilustrasi pabrik Tesla di Amerika Serikat. (FOTO: REUTERS)

JAKARTA - Tesla (TSLA.O) berencana untuk menahan produksi di pabriknya di Shanghai dengan kapasitas sekitar 93% hingga akhir tahun. Langkah yang langka itu dilakukan meskipun ada peningkatan produksi baru-baru ini, kata dua orang yang mengetahui masalah dalam perusahaan pembuat kendaraan listrik AS itu.

Sejak pabrik dibuka di pasar terbesar kedua pada akhir 2019, Tesla telah berusaha untuk menjalankan fasilitas di pusat komersial China dengan kapasitas penuh, dan baru-baru ini meningkatkan output mingguannya sebesar 30%, menjadi maksimum 22.000 kendaraan.

Sumber, yang berbicara dengan syarat anonim karena masalah ini tidak umum, tidak memberikan alasan keputusan untuk tidak menjalankan pabrik dengan kemiringan penuh, meskipun ada yang mengatakan angkanya lebih rendah dari yang dia harapkan.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Selasa.

Namun, langkah perusahaan datang pada saat meningkatnya persaingan dari produsen kendaraan listrik (EV) domestik dalam ekonomi yang melemah tajam, karena konsumsi turun di tengah pembatasan ketat COVID-19.

Pabrik yang ditingkatkan dapat menghasilkan 14.000 Model Y dan 8.000 Model 3, sumber tersebut menambahkan. Tesla telah berusaha untuk membuatnya tetap berjalan dengan kapasitas penuh, kecuali selama peningkatan dan penguncian COVID-19 di seluruh kota selama dua bulan tahun ini.

Sekarang Tesla berencana untuk memproduksi 20.500 unit seminggu untuk sisa tahun ini, dengan total 13.000 Model Y dan 7.500 Model 3, kata sumber tersebut.

Penjualan Tesla di China melonjak hampir 60% dalam delapan bulan pertama tahun ini, angka dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan.

Tetapi kecepatan itu jauh lebih lemah daripada pasar keseluruhan untuk kendaraan energi baru selama periode yang sama, yang mencatat penjualan lebih dari dua kali lipat.

Sejak bulan lalu, perusahaan telah memangkas waktu tunggu pengiriman di China setidaknya empat kali, menjadi minimal seminggu sekarang, selain menawarkan potongan harga 8.000 yuan ($ 1.100) kepada pembeli asuransi Tesla yang menerima pengiriman antara 16 dan 30 September. .

Analis mengatakan langkah itu bertujuan untuk mengunci lebih banyak pesanan.

Dalam beberapa bulan ke depan, meningkatnya persaingan diperkirakan akan mengintensifkan perang harga di antara pembuat EV, kata Shi Ji, seorang analis di China Merchants Bank International.

Tesla menjual 60% mobil buatan China di pasar domestik selama delapan bulan pertama, dan mengekspor sisanya ke pasar luar negeri seperti Australia, Eropa, Jepang, dan Singapura.

FOLLOW US