• News

Dampak Pemanasan Global Ubah Danau Berwarna Biru Jadi Cokelat Keruh

Tri Umardini | Rabu, 28/09/2022 01:01 WIB
Dampak Pemanasan Global Ubah Danau Berwarna Biru Jadi Cokelat Keruh Ilustrasi Danau Biru di Rotorua, Selandia Baru. Dampak Pemanasan Global Ubah Danau Berwarna Biru jadi Cokelat Keruh. (FOTO: HO/CHUR NEW ZEALAND)

JAKARTA - Dampak pemanasan global mengubah danau berwarna biru menjadi hijau cokelat keruh.

Dalam sebuah studi baru, para ilmuwan menunjukkan hal perubahan iklim tersebut.

Dilansir dari IFL Science, warna danau dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama tingkat alga dan sedimen.

Akan tetapi, dalam penelitian terbaru ini mengungkap suhu udara, curah hujan, kedalaman danau serta ketinggiannya juga membantu menentukan warna danau.

Sedikitnya, ada sepertiga danau di dunia yang berwarna biru dan dua pertiga sisanya berwarna hijau-cokelat.

Danau yang lebih biru cenderung lebih dalam dan ditemukan di daerah lintang tinggi yang lebih dingin, serta curah hujan tinggi dan lapisan es musim dingin.

Sementara danau berwarna hijau-cokelat ditemukan di daerah yang lebih kering, interior benua, dan di sepanjang garis pantai. Namun, dampak perubahan iklim menjadikan danau biru menjadi semakin langka.

Temuan ini didapatkan setelah peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill mengamati perubahan warna lebih dari 5 juta citra satelit Landsat-8 yang merinci 85.360 danau waduk di seluruh dunia dari tahun 2013 hingga 2020.

Hasilnya peneliti menemukan bahwa danau biru menurun jumlahnya.

Para peneliti percaya bahwa penurunan ini disebabkan kenaikan suhu yang terkait dengan dampak perubahan iklim. Hal tersebut menyebabkan ganggang menjadi tumbuh subur di danau.

Meski mikroskopis, penumpukan alga ini akhirnya dapat mengubah perubahan massa danau.

"Air yang lebih hangat menghasilkan lebih banyak ganggang pula. Ini membuat warna danau biru berubah," ungkap Catherine O`Reilly, ahli ekologi akuatik di Illinois State University dan penulis studi dalam sebuah pernyataan.

Perubahan estetika danau hanyalah awal dari masalah. Pasalnya, warna yang berubah juga merupakan indikasi bagaimana ekosistem berubah secara dramatis dan akan memengaruhi satwa liar serta manusia yang bergantung kepadanya.

"Jika Anda menggunakan danau untuk memelihara ikan atau makan dan minum, perubahan kualitas air menjadi hijau akan membuat lebih mahal dalam hal pengolahannya," jelas O`Reilly.

"Mungkin akan ada periode di mana air tak dapat digunakan dan spesies ikan tak ada lagi. Jadi kita tidak akan mendapatkan keuntungan yang sama dari ekosistem danau ketika mereka berubah dari biru menjadi hijau," tambahnya.

Studi baru tentang dampak perubahan iklim yang menyebabkan warna danau di Bumi berubah ini telah dipublikasikan dalam jurnal Geophysical Research Letters. (*)

FOLLOW US