• News

IPW Minta Polri Dalami Kasus Gratifikasi Brigjen Hendra Kurniawan

Ariyan Rastya | Selasa, 27/09/2022 15:15 WIB
IPW Minta Polri Dalami Kasus Gratifikasi Brigjen Hendra Kurniawan Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Susanto usai menghadiri panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Foto: katakini.com/Ariyan Rastya

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri mendalami kasus gratifikasi terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan Brigjen Hendra Kurniawan. 

Hal itu diungkapkan ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso saat dirinya diundang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Selasa (27/9). 

Dalam kasus ini, Polri diminta untuk mendalami pelanggaran hukum tersebut apakah pemberian Private Jet kepada Hendra merupakan fasilitas atau ada pihak ketiga yang membiayai. 

Polri perlu mendalami dugaan pelanggaran hukum dalam hal gratifikasi terkait pemberian penggunaan private jet apakah ini sebagai fasilitas dari pihak ketiga atau dibayari pihak ketiga,” ungkap Sugeng. 

Sugeng meminta agar informasi-informasi yang beredar dapat menjadi isu yang terkonfirmasi. Di sisi lain, Hendra juga sudah mengakui adanya penggunaan private jet, namun belum diketahui dari mana asalnya. 

Hendra diduga menerima pemberian dari dua nama yang digadang-gadang sebagai bos judi online konsorsium 303.

Adapun kedua nama tersebut disebut Sugeng dengan inisial RBT dan YS. 

“Ada dua nama dengan inisial RBT dan YS untuk didalami. IPW tidak bermaksud menuduh, tapi minta didalami,” lanjut Sugeng. 

Untuk kasus ini, IPW telah membuat rilis untuk mengungkap dan mendalami informasi tersebut. 

Diketahui, Brigjen Hendra menggunakan private jet dengan nomor register T7JAB pada tanggal 17 Juli 2022. Hendra bersama rombongan datang ke rumah Samuel Hutabarat ayah Brigadir J. 

Adapun kedatangan Sugeng ke MKD sebagai saksi atas adanya dugaan gratifikasi yang diterima oleh Brigjen Hendra dari mafi judi online 303.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

FOLLOW US