• Wisata

27 September Hari Pariwisata Sedunia, Ayo Liburan ke Tempat-tempat Indah dan Menawan

Tri Umardini | Selasa, 27/09/2022 10:30 WIB
27 September Hari Pariwisata Sedunia, Ayo Liburan ke Tempat-tempat Indah dan Menawan Ilustrasi travelling. (FOTO: PIXABAY)

JAKARTA - Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day diperingati setiap tahun pada 27 September.

Hari ini diinisiasi oleh badan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Organisasi Pariwisata Dunia (WTO).

Hari Pariwisata Dunia ini telah diperingati sejak tahun 1980 sebagai peringatan atas pengadopsian Statuta UNWTO pada 27 September 1970 yang merupakan pencapaian luar biasa untuk pariwisata dunia saat itu.

Adapun tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata sebagai salah satu sektor ekonomi terpenting di dunia.

Hari Pariwisata Dunia adalah hasil kerja yang dilakukan oleh badan khusus PBB — Organisasi Pariwisata Dunia (WTO).

Jika Anda pernah berjalan-jalan di desa atau kota Eropa yang menawan dan terpelihara dengan sempurna, Anda mungkin pernah melihat WTO sedang bekerja.

Meningkatkan ekonomi lokal dan memastikan pariwisata berkelanjutan hanyalah beberapa manfaat dari WTO.

Lebih penting lagi, pada Hari Pariwisata Sedunia, WTO memastikan bahwa perjalanan dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas dan masyarakat berpenghasilan rendah.

Apakah Anda sedang berjalan dengan tongkat atau berguling di kursi; dunia terbuka untuk bisnis Anda dan teman Anda. Jadi, bepergianlah!

Kegiatan Hari Pariwisata Sedunia

- Perlakukan hari biasa seperti liburan

Hari ini, mundurlah dari rutinitas normal Anda dan pertimbangkan: Jika saya sedang berlibur di kampung halaman, apa yang akan saya lakukan?

Ke mana seorang turis pergi untuk hari itu? Dengan memeriksa wilayah Anda sendiri melalui mata seorang turis, Anda akan mendukung bisnis lokal dan Anda dapat melihat kota Anda dari perspektif baru.

- Keluarkan kata-katamu

Kunci untuk perbaikan berkelanjutan dalam pariwisata global adalah stabilitas dan keberlanjutan ekonomi.

Didik diri Anda tentang cara terbaik untuk melihat negara, kota, atau desa baru dengan cara yang menciptakan dampak positif.

- Merencanakan sebuah perjalanan

Jika Anda telah menunda liburan itu, gunakan Hari Pariwisata Dunia sebagai kesempatan untuk membuat rencana tersebut.

Bicaralah dengan teman dan keluarga dengan tantangan khusus, baik fisik, finansial, atau keduanya; yang mungkin ingin bepergian tetapi tidak pernah bisa merencanakan perjalanan.

Bersama-sama, Anda dapat membantu dan mendorong satu sama lain, mengikuti pesan WTO bahwa pariwisata adalah untuk semua.

Mengapa Kita Menyukai Hari Pariwisata Sedunia?

1. Menciptakan lapangan pekerjaan

Di seluruh dunia, bahkan di sudut-sudutnya yang paling terpencil, pariwisata telah menjadi sumber pekerjaan yang dapat diandalkan.

Di AS saja, industri perjalanan, pariwisata, dan perhotelan mendukung 7,6 juta pekerjaan pada tahun 2015.

Ini berarti satu dari setiap 18 orang Amerika bekerja di bidang pariwisata.

Ketika dilakukan secara bertanggung jawab, pariwisata dapat menciptakan lapangan kerja di daerah-daerah di mana pengangguran meningkat karena faktor-faktor yang tidak dapat dihindari seperti otomatisasi.

2. Menghasilkan Pendapatan Besar

Pada tahun 2015, pariwisata internasional menghasilkan pendapatan ekspor sebesar $1,5 triliun.

Ini bisa menjadi manfaat yang luar biasa bagi masyarakat yang lebih kecil dan kurang berkembang.

Mengembangkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan pendapatan ini didistribusikan di antara masyarakat. Berkat kerja WTO, daerah-daerah ini melihat strategi pariwisata yang cerdas diterapkan.

3. Menciptakan dunia yang lebih baik

Tentu, situs turis lain yang hilang di kampung halaman Anda mungkin menimbulkan keluhan kecil, tetapi kenyataannya adalah bahwa bepergian dan melihat tempat-tempat baru baik untuk pikiran kita dan baik untuk masyarakat kita.

Jadi, mulailah merencanakan perjalanan Anda berikutnya!

Selain itu, Hari Pariwisata Sedunia juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya pariwisata inklusif yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas dan masyarakat berpenghasilan rendah. (*)

FOLLOW US