• News

Hakim Tunisia Penjarakan Delapan Anggota Serikat Polisi karena Protes

Yati Maulana | Minggu, 25/09/2022 11:01 WIB
Hakim Tunisia Penjarakan Delapan Anggota Serikat Polisi karena Protes Peta Tunisia

JAKARTA - Seorang hakim Tunisia telah memenjarakan delapan anggota serikat polisi karena merusak keamanan publik dan pembangkangan setelah bentrokan dengan pasukan polisi yang mencoba membubarkan protes duduk mereka, kata seorang pejabat serikat.

Ketegangan meningkat antara serikat polisi dan Kementerian Dalam Negeri. Serikat pekerja menuduh pihak berwenang mencoba untuk menahan aktivitas serikat, yang dikatakan sebagai keuntungan berharga yang mereka capai sejak revolusi 2011.

Itu terjadi ketika Presiden Kais Saied menghadapi kritik luas bahwa dia memperketat cengkeramannya setelah dia merebut kekuasaan eksekutif tahun lalu, membubarkan parlemen, menunjuk badan pemilihan baru dan menggantikan Dewan Tertinggi peradilan dalam langkah-langkah yang disebut lawan-lawannya sebagai kudeta.

Saied membantah tuduhan itu dan mengatakan dia hanya berusaha untuk mendirikan republik baru yang akan mengakhiri tahun-tahun kekacauan, pelanggaran hukum, kurangnya keadilan dan korupsi yang merajalela.

Dia telah menyerukan beberapa kali tahun ini untuk penyatuan serikat keamanan menjadi satu dan membatasi aktivitas mereka, yang ditentang oleh anggota serikat polisi.

"Hakim militer memutuskan untuk memenjarakan delapan anggota serikat pekerja karena peristiwa yang menyertai pembubaran serikat pekerja duduk tanpa izin pengadilan," kata Chokri Hamada, seorang pejabat di serikat pasukan keamanan internal.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan sebelumnya bahwa pengaduan pengadilan telah diajukan terhadap anggota serikat pekerja yang melawan ketika polisi mencoba membongkar tenda mereka. Serikat pekerja membantahnya.

"Situasi berlangsung damai, tidak membahayakan keamanan publik, tidak ada pembangkangan dan tujuannya adalah untuk menunjukkan penolakan kami terhadap kerja serikat pekerja," kata Hamada.

FOLLOW US