• News

Demonstran Kurdi Berunjuk Rasa di Erbil atas Kematian Mahsa Amini di Iran

Yati Maulana | Minggu, 25/09/2022 11:01 WIB
Demonstran Kurdi Berunjuk Rasa di Erbil atas Kematian Mahsa Amini di Iran Orang-orang mengambil bagian dalam protes menyusul kematian Mahsa Amini di depan markas besar PBB di Erbil, Irak 24 September 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Puluhan orang Kurdi Irak dan Iran berunjuk rasa di kota utara Irak Erbil pada hari Sabtu atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita muda yang meninggal dalam tahanan polisi Iran.

Para pengunjuk rasa yang membawa plakat dengan foto Amini berkumpul di luar kompleks PBB dalam nyanyian Erbil "Matilah diktator", referensi untuk Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

"Wanita, Kehidupan, Kebebasan" teriak yang lain. Banyak di antara pengunjuk rasa adalah orang Kurdi Iran yang tinggal di pengasingan di wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak.

Protes pecah di barat laut Iran seminggu yang lalu di pemakaman Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun yang meninggal setelah mengalami koma menyusul penahanannya oleh polisi moral yang menegakkan aturan jilbab pada pakaian wanita.

"Mereka membunuh (Amini) karena sehelai rambut yang keluar dari jilbabnya. Para pemuda meminta kebebasan. Mereka meminta hak untuk semua orang karena setiap orang berhak memiliki martabat dan kebebasan," kata pengunjuk rasa Namam Ismaili, seorang Kurdi Iran dari Sardasht, sebuah kota Kurdi di barat laut Iran.

Kematian Amini telah menyalakan kembali kemarahan atas berbagai masalah termasuk pembatasan kebebasan pribadi di Iran, aturan berpakaian yang ketat untuk wanita dan ekonomi yang terguncang akibat sanksi.

"Kami tidak menentang agama, dan kami tidak menentang Islam, kami sekuler, dan kami ingin agama terpisah dari politik," kata pengunjuk rasa Maysoon Majidi, yang merupakan aktor dan sutradara Kurdi Iran yang tinggal di Erbil.

FOLLOW US