• Gaya Hidup

Di Tanah Kelahiran Maradona dan Messi, Penggemar Berebut Stiker Piala Dunia

Yati Maulana | Rabu, 21/09/2022 11:01 WIB
Di Tanah Kelahiran Maradona dan Messi, Penggemar Berebut Stiker Piala Dunia Seorang wanita memegang stiker Piala Dunia sepak bola di toko jalanan di Parque Rivadavia di Buenos Aires, Argentina 18 September 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Di toko serba ada di sekitar Argentina, anak-anak dan orang tua mereka terjebak dalam kegemaran baru: perburuan stiker Piala Dunia sepak bola yang telah membuat negara yang sudah gila olahraga itu menjadi hiruk-pikuk dan membuat banyak toko kehabisan stok untuk dijual.

Di tempat kelahiran legenda sepak bola Diego Maradona dan Lionel Messi, tanda di beberapa jendela toko bertuliskan "tidak ada lagi stiker atau album", mengacu pada album stiker koleksi 2022 menjelang turnamen November di Qatar.

Tren ini telah menghasilkan gelombang meme dan sindiran media sosial, dan bahkan pembuatan aplikasi yang memungkinkan Anda melacak di mana mendapatkan stiker yang didambakan. Stok baru telah terjual habis dalam hitungan jam.

"Ini membuat frustrasi karena tidak dapat menemukannya," kata Exequiel Claverie, seorang profesional media berusia 38 tahun dan ayah dari tiga anak yang merupakan penggemar klub lokal River Plate.

"Saya tiba di rumah setiap hari untuk (anak-anak saya) berkata: `Hai ayah, apakah Anda membeli stiker?` Tidak ada!"

Argentina, yang memenangkan Copa America tahun lalu, akan menuju ke Qatar bersama dengan negara-negara Amerika Latin lainnya Brasil, Uruguay, Ekuador, Meksiko dan Kosta Rika.

Produsen stiker Italia Panini mengatakan tahun ini banyak orang dewasa juga mengumpulkan stiker, menambah permintaan.

Harga yang disarankan untuk satu paket berisi lima stiker adalah 150 peso (mendekati satu dolar dengan tarif resmi), tetapi kekurangan tersebut telah menyebabkan harga dua kali lipat atau tiga kali lipat di pasar informal, termasuk satu di taman Rivadavia di Buenos Aires.

Menyelesaikan album 600-stiker bisa menelan biaya sekitar 20.000 peso, jumlah yang curam di negara yang menghadapi inflasi yang dalam dan krisis ekonomi yang serius.

"Biaya penuh untuk mengisi album itu banyak. Kenyataannya meski jarang yang harus membeli semuanya sendiri: Nenek atau bibi selalu memberimu hadiah," kata Lucas Perrone, 39, seorang desainer grafis, sambil menempelkan stiker di buku albumnya dengan kedua anaknya.

FOLLOW US