• Kabar Pertanian

Kementan dan PT AR Lakukan Identifikasi Kebutuhan Latihan Pertanian di Tapanuli Selatan

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 16/09/2022 16:41 WIB
Kementan dan PT AR Lakukan Identifikasi Kebutuhan Latihan Pertanian di Tapanuli Selatan Tim PT Agincourt Resources dan Kementan mengujungi BPP Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Batang Toru untuk menggali data dan informasi kondisi lapangan. (Foto: Kementan)

JAKARTA - Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi yang merupakan salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menjalin kerja sama dengan PT Agincourt Resources (PT AR), yang bergerak dalam bidang pertambangan emas di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatra Utara.

Kerja sama ini mencakup pemberdayaan SDM pertanian di wilayah kerja perusahaan khususnya Kecamatan Batang Toru dan Muara Batang Toru, baik untuk petani maupun petugas penyuluh. Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, dan percobaan.

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan bagi penyuluh untuk meperkuat manajemen lembaganya yaitu Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan meningkatkan kapasitas dirinya untuk memberdayakan masyarakat pertanian dalam wilayah tugasnya.

Kegiatan yang dilakukan pra pelatihan yaitu baseline survey atau identifikasi kebutuhan latihan. Tim yang terdiri dari PT. AR, Bapeltan Jambi, dan Dinas Pertanian INI mengunjungi BPP Kecamatan Muara Batang Toru dan Kecamatan Batang Toru untuk menggali data dan informasi kondisi lapangan.

Kepala Balai Bapeltan Jambi, Zahron Helmy mengatakan baseline survey ini penting dilakukan agar jenis pelatihan maupun materi pelatihan yang akan diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lapangan.

Data dan informasi yang diperoleh, lanjut Zahron, kemudian dianalisis dan menjadi acuan penyusunan kurikulum pelatihan dan pendampingan yang akan dilaksanakan.

Sementara itu, Lubis yang merupakan perwakilan dari penyuluh pertanian BPP Muara Batang Toru mengatakan hadirnya tim dari PT AR dan Bapeltan Jambi memberikan semangat baru. "Kami akan berikan data dan informasi yang diperlukan dan harapannya segera kita bisa laksanakan pelatihan dan pendampingan ini," tutur Lubis.

Diharapkan pelaksanaan identifikasi kebutuhan latihan ini dapat menjaring peserta dan materi pelatihan yang memang dibutuhkan di lapangan serta dapat meningkatkan mutu pelatihan sehingga sasaran pelatihan berupa SDM yang kompeten dapat tercapai secara efektif dan efesien.

Di beberapa kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta agar SDM pertanian ditingkatkan. "Kualitas SDM pertanian harus ditingkatkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini penting karena SDM adalah kunci pembangunan pertanian," kata Syahrul.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi dibeberapa kesempatan juga selalu mengingatkan bahwa salah satu pengungkit produktivitas pertanian yang paling utama adalah SDM.

"Berkali-kali saya sampaikan bahwa ada tiga pengungkit produktivitas pertanian, yakni produksi (25 persen), peraturan perundang-undangan (25 persen) dan yang paling utama adalah SDM (50 persen)," tegas Dedi.

Menurut Dedi, pembangunan dan pencapaian pertanian saat ini dan kedepannya tidak bisa terlepas dari peran penting SDM, selalu pelaku utama pembangunan pertanian.

FOLLOW US