• Bisnis

Tangkal Krisis Pangan, NFA Lakukan Empat Strategi Besar

Eko Budhiarto | Jum'at, 16/09/2022 12:45 WIB
Tangkal Krisis Pangan, NFA Lakukan Empat Strategi Besar Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi

JAKARTA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) melakukan empat strategi besar guna menangkal krisis pangan. Strategi ini mencakup data pangan hingga rantai pasok.

Strategi pertama adalah integrasi data pangan. Menurut Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, integrasi data pangan secara keseluruhan tertuang dalam Neraca Panjang Nasional.

"Saat ini kami sudah rapikan dan integrasikan data-data pangan, baik yang bersumber dari BPS, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta Kemenko Perekonomian. Semua tertuang dalam Neraca Pangan Nasional yang setiap minggu kami laporkan perkembangannya kepada Presiden,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/9/2022).

Strategi kedua adalah keanekaragaman konsumsi pangan. Dalam strategi ini, lanjut Arief, NFA mendorong masyarakat untuk tidak menggantungkan kebutuhan konsumsi pada satu komoditas pokok saja.

Indonesia dalam pandangan Arief memiliki keanekaragaman hayati. Di samping itu, setiap daerah juga memiliki kekhasan bahan makanan pokok.

“Penganekaragaman konsumsi akan terus kami kampanyekan, melalui Gerakan Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman atau B2SA,” ujar dia.

Arief mengajak masyarakat memanfaatkan tantangan krisis pangan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan produksi pangan lokal.

“Di tengah terbatasnya produk impor, ini menjadi kesempatan kita untuk memproduksi di dalam negeri dan melakukan substitusi, seperti yang dilakukan di Papua dan Maluku, dengan pangan berbahan dasar sagu,” katanya

Selanjutnya, strategi ketiga adalah pembenahan rantai pasok serta ekosistem pangan. Arief menegaskan setiap pihak yang terlibat di bidang pangan harus mampu menjalankan perannya dengan baik untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.

“Dalam aktivitas pangan ini, saya secara sederhana membagi sebagai berikut, on farm, off farm, logistik, warehousing, dan distribusi. Setiap proses harus dirinci siapa yang bertugas di sana. Masing-masing proses dibuat KPI-nya, kemudian kita monitor sama-sama untuk memastikan semua pihak yang terlibat menjalankan tugasnya sesuai kriteria yang telah ditetapkan,” papar dia.

Terakhir, strategi keempat adalah sinergi atau kerja sama pentahelix semua pihak. Ancaman krisis pangan, kata Arief, hanya bisa ditangkal jika dihadapi secara bersama oleh berbagai pihak terkait.

“Kerja sama pentahelix dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional harus terus dikuatkan. Ketahanan pangan hanya bisa tercapai apabila akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media bergandeng tangan menjalin kolaborasi,” jelas dia.

FOLLOW US