• News

Suriah Laporkan Tujuh Tewas dalam Wabah Kolera Pertama dalam 10 Tahun

Yati Maulana | Rabu, 14/09/2022 22:02 WIB
Suriah Laporkan Tujuh Tewas dalam Wabah Kolera Pertama dalam 10 Tahun Seorang teknisi laboratorium menguji kolera di sebuah rumah sakit di kota utara Suriah, Aleppo. Foto: AFP

JAKARTA - Wabah kolera besar pertama di Suriah dalam lebih dari satu dekade telah menewaskan tujuh orang dan menginfeksi lebih dari 50 orang, kata kementerian kesehatan, di tengah kerusakan yang meluas pada infrastruktur pengolahan air.

Dalam sebuah pernyataan Selasa malam, kementerian mengkonfirmasi 53 kasus kolera yang tersebar di lima dari 14 provinsi di negara itu, dengan jumlah tertinggi tercatat di provinsi utara Aleppo.

Dikatakan tujuh orang telah meninggal karena penyakit itu. Jumlah korban terbaru datang setelah kementerian melaporkan dua kematian akibat kolera yang dikonfirmasi pada hari Senin.

Kolera umumnya tertular dari makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyebabkan diare dan muntah. Ini dapat menyebar di daerah pemukiman yang tidak memiliki jaringan pembuangan air limbah atau air minum utama.

Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan pada hari Selasa tentang risiko kolera yang "sangat tinggi" menyebar ke seluruh Suriah. WHO mengatakan kasus terbaru adalah yang pertama dilaporkan di negara itu sejak 2009, ketika 342 kasus dikonfirmasi di provinsi timur Deir Ezzor dan provinsi utara Raqqa.

Lebih dari satu dekade perang saudara sejak itu telah merusak dua pertiga instalasi pengolahan air Suriah, setengah dari stasiun pompa dan sepertiga menara airnya, kata Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Hampir setengah populasi bergantung pada sumber air alternatif dan seringkali tidak aman, sementara setidaknya 70 persen limbah tidak diolah, tambahnya.

Wabah kolera melanda negara tetangga Irak musim panas ini untuk pertama kalinya sejak 2015. Di seluruh dunia, penyakit ini mempengaruhi antara 1,3 juta dan empat juta orang setiap tahun, membunuh antara 21.000 dan 143.000 orang.

FOLLOW US