• News

Ditsiber Polri Gabung ke BIN dan BSSN Atasi Serangan Hacker Bjorka

Akhyar Zein | Selasa, 13/09/2022 14:15 WIB
Ditsiber Polri Gabung ke BIN dan BSSN Atasi Serangan Hacker Bjorka Akun hacker yang menamakan dirinya Bjorka (foto: twitter)

JAKARTA - Untuk mengatasi serangan siber dari peretas yang mengaku sebagai Bjorka, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri masuk dalam tim khusus bersama Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). 

Kepala Divisi Humas (Kadivhumas) Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa mengatakan tim Siber Polri sudah masuk tim terpadu bersama BIN dan BSSN.

"Polri masih menunggu laporan dari pihak-pihak yang merasa dirugikan. Namun hingga kini Polri belum menerima laporan terkait kebocoran data tersebut," kata Dedi terkait adanya serangan peretas terhadap data-data milik instansi Pemerintah.

Dedi mengatakan sampai dengan hari ini belum ada laporan ke Bareskrim.

Meski demikian, upaya tindak lanjut untuk menghadapi serangan siber tersebut, Polri telah bergabung dengan tim khusus yang dibentuk oleh Pemerintah.

Tim khusus tersebut dibentuk saat rapat internal yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan dihadiri Kepala BSSN Hinsa Siburian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, serta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/9).

Rapat internal tersebut digelar selang beberapa hari setelah diduga terjadi kebocoran surat dan dokumen untuk Presiden Jokowi di internet. Peretas yang mengaku beridentitas Bjorka itu mengaku telah meretas korespondensi milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.

Klaim tersebut viral setelah sebuah akun Twitter bernama "DarkTracer: DarkWeb Criminal Intelligence" mengunggah tangkapan layar dari Bjorka bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk surat yang dikirimkan BIN dengan label rahasia, telah bocor.

 

FOLLOW US