• Bisnis

Permintaan Investor Tinggi, Target Penerbitan SR017 Naik Lagi ke Rp25 Triliun

Tri Umardini | Jum'at, 09/09/2022 14:30 WIB
Permintaan Investor Tinggi, Target Penerbitan SR017 Naik Lagi ke Rp25 Triliun Permintaan Investor Tinggi, Target Penerbitan SR017 Naik Lagi ke Rp25 Triliun. (FOTO: SHUTTERSTOCK

JAKARTA - Untuk keempat kalinya pemerintah menambah target penerbitan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 menjadi sebesar Rp25 Triliun, untuk mengakomodasi permintaan investor yang tinggi.

Mengapa investor ritel banyak yang menyukai SR017?

Menanggapi besarnya minat investor, pemerintah telah beberapa kali menaikkan kuota pemesanan SR017.

Awalnya, pemerintah menetapkan target penerbitan SR017 atau kuota nasional sebesar Rp10 triliun, kemudian dinaikkan dua kali lipatnya menjadi Rp20 triliun.

Besarnya respon positif investor kepada SR017 mendorong pemerintah menaikkan lagi target penerbitan jadi Rp22,5 triliun dan selanjutnya menjadi Rp23 triliun.

"Seiring meningkatnya literasi keuangan, ketersediaan likuiditas serta kebutuhan investasi yang aman dan menguntungkan. Oleh karena itu, pemerintah akan mempertimbangkan untuk melakukan upsize secara terukur," kata Luky kepada Bareksa, Rabu malam (7/9/2022).

Makanya tak perlu heran jika pada kemarin (8/9/2022), pemerintah menambah lagi kuota penerbitan SR017 menjadi sebesar Rp25 triliun.

Menurut Luky, target penerbitan SR017 terus ditambah karena untuk mengakomodasi minat investor.

"Dan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan pasar SBN domestik serta sebagai upaya untuk menciptakan kemandirian pembiayaan dari sumber dalam negeri," katanya melanjutkan.

Berikut Jadwal Penawaran, Pembayaran Kupon hingga Jatuh Tempo SR017

Tanggal Penetapan Kupon
16 Agustus 2022

Peluncuran
19 Agustus 2022

Masa Penawaran
19 Agustus - 14 September 2022

Penetapan
19 September 2022

Setelmen
21 September 2022

Kupon Pertama
10 Oktober 2022 (short coupon)

Minimum Holding Period (MPH)
Hingga 10 Desember 2022 (setelah Kupon ketiga)

Perdagangan di Pasar Sekunder
Mulai 11 Desember 2022 (setelah berakhirnya masa MPH)

Jatuh Tempo
10 September 2025

Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan

Sementara itu hingga Kamis pagi (8/9/2022), penjualan SR017 telah menembus Rp21,9 triliun, atau tersisa sekitar Rp3,1 triliun lagi kuota penerbitan SR017 dari target barunya Rp25 triliun.

Daya Tarik SR017

SR017 mampu menarik minat investor karena Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel ini menawarkan imbal hasil tertinggi dibandingkan SBN Ritel seri sebelumnya sepanjang tahun 2022.

Selain itu, SR017 yang memberikan imbal hasil 5,9% per tahun ini, juga jauh di atas rata-rata bunga deposito perbankan 3,23% per tahun (Pusat Data Kontan dikutip 31/8/2022).

Setelah dipotong pajak 10%, imbal hasil bersih SR017 masih 5,31%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito yang setelah dipotong pajak 20% jadi sekitar 2,58%.

SR017 cocok buat investor pemula atau ritel karena modal awal untuk membeli sukuk ini sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp1 juta (1 unit) dan maksimal Rp5 miliar (5.000 unit). (*)

FOLLOW US