JAKARTA - Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) - Lembaga Pemulihan Lingkuhan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH SDA MUI) sepakat melakukan kerja bersama, menggarap isu-isu lingkungan. Hal tersebut mengemuka pada audiensi dan silaturrahmi via zoom meeting, di Jakarta, Kamis (8/9/2022).
“Pendekatan LPLH SDA MUI dalam mensosialisasikan masalah-masalah lingkungan adalah ajaran agama. Banyak ayat-ayat di dalam Al Quran yang mewajibkan umat untuk menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan,” ujar Ketua LPLH SDA MUI Hayu Prabowo.
Menurut Hayu LPLH SDA MUI merupakan suatu badan di dalam kepengurusan MUI Pusat yang fokus menggarap isu-isu lingkungan, seperti pemanasan global, perubahan iklim dan pengelolaan sampah.
Dalam implementasinya di lapangan, lanjut Hayu, LPLH SDA MUI tidak bekerja sendiri. Melainkan bekerjasama dengan agama-agama lain (interfaith).
“Karena isu-isu penyelamatan lingkungan juga diwajibkan dalam ajaran agama lainnya,” tambah Hayu.
Hayu berharap, PJMI bisa menjadi bagian dalam gerakan lingkungan. Pihaknya ingin bekerjasama menangani isu-isu lingkungan terkini. Formatnya bisa membentuk kepanitiaan bareng dalam sebuah event.
“Dalam waktu dekat kita akan mengadakan konferensi internasional mengenai isu-isu lingkungan terkini. Saya berharap PJMI bisa terlibat aktif dalam event ini,” kata Hayu.
Sementara itu, Ketua Umum PJMI Ismail Lutan menyambut baik tawaran kerja sama dari LPLH SDA MUI.
“Isu-isu lingkungan ini bukan tanggung jawab orang per orang atau kelompok tertentu di masyarakat. Tetapi tanggung jawab kita semua. Maka PJMI pun harus berperan aktif dan menjadikan isu-isu lingkungan sebagai bagian dari perjuangan,” tutur Ismail Lutan yang juga Pemimpin Umum Parahyangan-post Group ini.
Ismail Lutan menyatakan PJMI siap mensosialisasikan isu-isu lingkungan terkini yang dirilis LPLH SDA MUI.
Saat ini anggota PJMI berjumlah sekitar 100 orang, terdiri dari wartawan aktif. Baik cetak maupun elektronik dan online. Tersebar di beberapa wilayah Tanah Air.
Keanggotaan PJMI tidak semata wartawan, tetapi juga pegiat medsos, blogger, penulis dan aktivis.