JAKARTA - Menteri keuangan India mengatakan pada hari Kamis bahwa mengimpor minyak Rusia adalah bagian dari strategi manajemen inflasi negara itu dan bahwa negara-negara lain melakukan hal serupa.

Terlepas dari tekanan Barat, India tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina pada Februari, melainkan menyerukan solusi diplomatik untuk krisis dan diakhirinya kekerasan. Rusia selama beberapa dekade telah menjadi pemasok perangkat keras pertahanan asing terbesar India.

Pengiriman minyak mentah India dari Rusia telah melonjak menjadi antara 12% dan 13% dari impor dari semua sumber sejak Februari dari sekitar 2% sebelumnya, kata Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman.

India adalah konsumen dan importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia, dan Sitharaman mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi pantas mendapatkan kredit untuk menyeimbangkan perdagangan dan hubungan lainnya dengan berbagai negara.

"Saya memberikan penghargaan kepada kenegarawanan perdana menteri untuk memastikan secara global bahwa kami menjaga hubungan dengan semua negara tetapi belum berhasil mendapatkan bahan bakar Rusia, yang dilakukan Jepang hari ini, yang dilakukan beberapa negara lain," kata Sitharaman dalam sebuah acara di New Delhi.

Para menteri pemerintah India telah berulang kali mengatakan bahwa negara itu perlu terus membeli energi dari Rusia untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

Sitharaman mengatakan manajemen inflasi India adalah "pelaksanaan dari begitu banyak kegiatan, yang sebagian besar berada di luar (bidang) kebijakan moneter".

Harga ritel India di bulan Juli naik 6,71% dari tahun sebelumnya. Meskipun tingkat inflasi tahunan kini telah turun selama tiga bulan, namun telah melampaui batas toleransi bank sentral sebesar 2% hingga 6% selama tujuh bulan berturut-turut.