• News

Menggunakan Bahan dari China, AS Tangguhkan Pengiriman F-35

Akhyar Zein | Kamis, 08/09/2022 18:45 WIB
Menggunakan Bahan dari China, AS Tangguhkan Pengiriman F-35 Pesawat tempur F-35 AS ketika landing vertikal. (Foto:Lockheed Martin)

JAKARTA - Departemen Pertahanan AS untuk sementara menghentikan pengiriman jet tempur generasi kelima F-35 setelah ditemukan bahwa sebuah komponen diproduksi menggunakan bahan-bahan dari China, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Rabu.

Jeda itu diberlakukan oleh Kantor Pengadaan Gabungan F-35, menurut situs web Flight Global. Kantor tersebut mengawasi akuisisi untuk Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Korps Marinir.

Keputusan itu dibuat setelah terungkap bahwa pompa di mesin turbo F-35 memiliki magnet yang kuat dengan logam yang bersumber dari China, menurut laporan itu. Mesin turbo digunakan untuk memberikan daya ke jet saat berada di darat untuk pemeliharaan dan saat memulai mesin utamanya, juga menyediakan udara terkompresi untuk membantu pengaturan suhu.

Sementara Lockheed Martin adalah kontraktor utama untuk F-35, mesin turbo diproduksi oleh Honeywell.

Magnet yang mencakup logam yang berasal dari China diproduksi dan dipasok oleh subkontraktor yang tidak dikenal. Magnet digunakan dalam pompa pelumasan yang merupakan bagian dari mesin turbo.

Ada hampir 1.400 perusahaan yang berbasis di 45 negara bagian dan Puerto Rico yang memasok suku cadang untuk F-35, menurut situs web Lockheed Martin.

Honeywell mengatakan dalam pernyataan April 2021 bahwa pihaknya memasok 100 suku cadang untuk setiap F-35 yang dibuat, termasuk avionik, sistem navigasi inersia, kontrol bahan bakar mesin, pendingin kokpit dan avionik, roda dan rem, serta sistem manajemen termal.

Perusahaan mengatakan kepada Flight Global bahwa mereka telah berhenti bekerja dengan pemasok yang mengambil logam dari China dan mengharapkan untuk memulai pengiriman dari perusahaan AS lainnya mulai Oktober.

Lockheed Martin secara terpisah mengatakan pihaknya melakukan tinjauan bersama Honeywell dan Kantor Pengadaan Gabungan yang menentukan magnet tidak menimbulkan masalah keselamatan penerbangan juga tidak memberikan "visibilitas atau akses ke informasi program sensitif," menurut Flight Global.

FOLLOW US