• News

Peru Tuntut Penyelidikan atas Kematian Transgender di Indonesia

Yati Maulana | Jum'at, 02/09/2022 15:15 WIB
Peru Tuntut Penyelidikan atas Kematian Transgender di Indonesia Demonstran menuntut keadilan bagi Rodrigo Ventocilla, seorang mahasiswa pascasarjana Peru di Harvard dan aktivis hak-hak transgender yang meninggal di pulau Bali, di Lima, Peru 26 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Jaksa Peru membuka penyelidikan atas dugaan penyiksaan atas kematian warganya di Indonesia bulan lalu. Korban adalah seorang pria trans Peru yang meninggal saat dalam tahanan di pulau wisata Bali, kementerian publik negara itu mengatakan pada hari Kamis.

Rodgrigo Ventocilla, 32, adalah seorang mahasiswa pascasarjana Peru di Harvard yang merayakan bulan madu di Bali. Kematiannya telah membuat marah para aktivis LGBT yang menuduh diplomat Peru tidak berbuat cukup untuk melindunginya.

Ventocilla ditahan di bandara di Bali pada awal Agustus atas dugaan kepemilikan ganja. Dia meninggal beberapa hari kemudian karena "kegagalan fungsi tubuh," menurut polisi Indonesia.

Kementerian publik tidak mengatakan siapa yang sedang menyelidiki tetapi Julio Arbizu, seorang pengacara untuk keluarga Ventocilla, mengatakan jaksa sedang menyelidiki diplomat Peru yang bertanggung jawab atas layanan konsuler di kedutaan Indonesia, serta seorang pejabat Indonesia.

Publik menambahkan bahwa penyelidikan diperkirakan akan berlangsung selama 8 bulan.

Kementerian luar negeri Peru awalnya mengatakan penahanan Ventocilla tidak melibatkan "transfobia" dan kepemilikan ganja adalah pelanggaran serius di Indonesia.

Tetapi menyusul tekanan dari aktivis lokal, sejak itu meminta Indonesia untuk membuka penyelidikan sendiri atas kematian tersebut.

Indonesia mengatakan pihaknya menganggap kasus itu selesai dan tidak ada kekerasan yang terlibat dalam kematian Ventocilla.

FOLLOW US