• Oase

Nyeri! Banyak Persaksian Palsu Menyembunyikan Kebenaran

Rizki Ramadhani | Sabtu, 20/08/2022 08:33 WIB
Nyeri! Banyak Persaksian Palsu Menyembunyikan Kebenaran Ilustrasi fitnah (foto:kepri.harianhaluan)

Jakarta - Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam menyebutkan bahwa manusia yang paling bahagia di akhir zaman adalah mereka yang terselamatkan dari beragam fitnah. Diantaranya firnah berupa banyaknya persaksian palsu dan menyembunyikan persaksian yang benar.

Dijelaskan dalam hadits ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam bersabda, “Sesungguhnya menjelang datangnya Kiamat… (akan banyak) persaksian palsu dan menyembunyikan persaksian yang benar.” (HR. Ahmad).

Persaksian palsu (syahadat zur), demikian pula menyembunyikan persaksian merupakan kebohongan dan sebagai sebab pembatalan kebenaran. Bahkan Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 283 dipertegas bagi siapa saja yang menyembunyikan persaksian yang benar termasuk orang yang berdosa hatinya.

Bukan itu saja, berdasarkan hadis dari Abu Bakrah Radhiyallahu ‘Anhu (HR. al-Bukhari, Muslim), persaksian palsu termasuk perkataan dusta (qauluz zur) merupakan dosa besar yang paling besar setelah menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.

Beliau Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam memberikan perhatian lebih terhadap perbuatan yang haram ini. Persaksian palsu dan menyembunyikan persaksian yang benar itu sangat berbahaya sebagaimana bahaya syirik dan durhaka kepada orang tua.

Bersumber dari Imam adz-Dzahabi rahimahullah dalam kitab al-Kabair, bahwa pemberi kesaksian palsu dan menyembunyikan persaksian yang benar telah melakukan beberapa dosa besar dan berbahaya, karena dusta dan  membuat fitnah atau kebohongan.

Bahkan bahaya dan keburukan dari perbuatan tersebut dapat menimpa orang lain disamping menimpa pelaku itu sendiri, menyebabkan kezhaliman, berbuat semena-mena, dan menghilangkan hak orang lain dalam harta, nyawa dan kehormatan.

Selain berbuat zhalim kepada orang yang ia persaksikan sebagai orang yang salah, juga berbuat zhalim kepada orang yang ia persaksikan sebagai orang yang benar, karena menyebabkan dapat menerima harta haram, memperoleh kehormatan yang tidak tepat atau, bebas dari sanksi kepadanya, sehingga dia dapat masuk neraka.

Faktor pemicu perbuatan ini banyak sekali, diantaranya karena permusuhan, hasad (iri), cemburu dan hasrat lainnya yang tidak ada dasarnya, tamak, kuasa dan kerakusan pada harta dunia, mengikuti arahan, saran ataupun perintah yang salah, dan lainnya.

Manusia yang melakukannya dapat dipastikan lemah keimanannya dan hilangnya rasa takut kepada Allah Yang Maha Pengasih.

Sungguh benar sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam bahwa persaksian palsu dan menyembunyikan persaksian yang benar banyak terjadi pada zaman ini dan lebih banyak diremehkan.

Fenomena tanda semakin dekatnya hari Kiamat ini dapat dengan mudahnya disaksikan di tengah masyarakat. Mulai dari wong cilik hingga wong sugih, rakyat sipil biasa hingga pejabat dan pimpinan serta tokoh masyarakat, yang semua pelakunya itu tidak bisa menjadi panutan yang baik, malah merupakan contoh keburukan yang mencoreng namanya sendiri, keluarga dan bangsa. Na’udzu billah.

Diperoleh keterangan dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah, bahwa terdapat tiga jenis persaksian palsu, yaitu seseorang bersaksi dengan sebuah persaksian yang dia tahu bahwa persaksiannya itu berbeda atau tidak sesuai dengan perkara yang dipersaksikan (tidak sesuai dengan hakekatnya).

Jenis berikutnya, yaitu seseorang bersaksi dengan sebuah persaksian yang dia tidak tahu, apakah perkara yang dipersaksikan itu sesuai atau tidak dengan persaksiannya.

Selanjutnya, termasuk juga jenis persaksian palsu adalah seseorang bersaksi dengan sebuah persaksian yang dia tahu bahwa persaksiannya itu sesuai dengan perkara yang dipersaksikan hanya saja dengan sifat yang tidak nyata.

Dengan memahami tentang persaksian palsu dan menyembunyikan persaksian yang benar, maka sudah seharusnya kaum muslimin bersikap waspada dan menjauhinya. Semoga Allah Subhanahu wa ta`ala menyelamatkan kaum muslimin dari semua keburukan. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US