• Info MPR

Anggota MPR : Saya Kesel Kalau Ada Orang yang Sempurna tapi Tidak Memberi Manfaat

Akhyar Zein | Selasa, 16/08/2022 20:15 WIB
Anggota MPR : Saya Kesel Kalau Ada Orang yang Sempurna tapi Tidak Memberi Manfaat Anggota MPR dari Kelompok DPD, M. Sanusi Rahaningmas, S.Sos. usai mengikuti Sidang Tahunan MPR 2022 (foto: Humas MPR)

JAKARTA - Sidang Tahunan MPR 2022, ini terasa cukup spesial bagi anggota MPR dari Kelompok DPD, M. Sanusi Rahaningmas, S.Sos., M.M. Sejak menjadi anggota MPR pada pemilu 2019, inilah kali pertama bagi Sanusi mengikuti Sidang Tahunan bersama seluruh anggota MPR. Karena selama masa pandemi, Sidang Tahunan dilakukan secara daring dan luring, dan hanya dihadiri secara fisik oleh sebagian anggota MPR.

Meski harus dibantu dengan tongkat, Sanusi tampak antusias menuju ruang sidang, bersama dengan anggota yang lain. Ia berjalan, bergegas, dengan keterbatasan kakinya yang cidera permanen. Sejak turun dari mobil, melintasi selasar, memasuki Gedung Nusantara untuk menaiki eskalator sebelum akhirnya melewati tangga menuju Ruang Rapat Paripurna. Semua dilakukan sendiri tanpa bantuan siapapun.

Ia menampakkan rasa percaya dirinya, tidak kelihatan ada rasa lelah maupun minder sedikitpun.

Padahal perjalanan menuju dan kembali dari ruang sidang di Gedung Nusantara kompleks parlemen, itu relative jauh. Namun itu tidak menjadikan halangan bagi pria kelahiran Maluku 16 September 1963, ini untuk menghadiri sidang. Dia tetap semangat dan antusias mengikutinya dari awal hingga akhir.

“Ini tidak seberapa dibanding dapil saya di Papua. Karena itu saya suka kesel kalau ada orang yang sempurna tapi memilih banyak diam, tidak memberi manfaat apapun bagi orang lain,” kata Sanusi menjawab pertanyaan wartawan usia mengikuti sidang tahunan, Selasa (16/7/2022).

Sanusi bersyukur, bisa menjejakkan kakinya di Senayan. Karena keberadaannya sebagai anggota DPD, menjadi bukti bahwa lembaga legislative tidak melulu menjadi haknya orang normal. Penderita disabilitas seperti yang dia alami, juga berhak menjadi bagian dari lembaga legislative.

Cidera ini saya dapat dari bola, antara 1980-1985. Lutut kaki saya cidera hingga tiga kali, bergeser dari tempatnya dan memaksa saya berhenti bermain bola. Sudah saya periksakan ke mana-mana, dan akhirnya saya harus memutuskan menggunakan tongkat ini,” kata Sanusi lagi.

Menyangkut pidato Presiden Joko Widodo Pada Sidang Tahunan, Sanusi menyampaikan terimakasih karena telah membawa bangsa Indonesia bertahan dari pandemi. Pandemi, kata Sanusi membuat banyak negara limbung, ekonomi merosot dan angka pengangguran melonjak. Tetapi, di tangan pemerintah Jokowi, Indonesia mampu bertahan, dan hanya sedikit mengalami guncangan.

“Mari teruskan saling mengulurkan tangan, bantu membantu dan bahu membahu. Bergotong royong meningkatkan ekonomi secara nasional demi kemaslakhatan masyarakat dan bangsa,” kata Sanusi lagi.

FOLLOW US