• News

Sejumlah Kota Besar China Masih Dilanda Gelombang Panas 40 Derajat

Yati Maulana | Senin, 15/08/2022 09:40 WIB
Sejumlah Kota Besar China Masih Dilanda Gelombang Panas 40 Derajat Seorang wanita menutupi dirinya dengan handuk dan masker pada hari yang panas, menyusul wabah Covid di Shanghai, Cina 11 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Beberapa wilayah di China termasuk kota besar di barat daya Chongqing dipanggang dalam suhu melebihi 40 derajat Celcius (104 Fahrenheit) pada hari Sabtu, sementara observatorium nasional negara itu melanjutkan peringatan merahnya untuk panas yang ekstrem.

Di Zhejiang, rumah bagi banyak pabrik dan eksportir, seorang pejabat meteorologi mengatakan bahwa provinsi timur telah memecahkan rekor sebelumnya untuk hari suhu tinggi tahun ini, dengan 31 hari di atas 35C dan 16 hari di atas 38C.

Bersamaan dengan Chongqing, yang mengalami suhu hingga 42.1C pada hari Sabtu, Hubei, Hunan, Shandong, Anhui, Xinjiang, Jiangxi dan Fujian termasuk di antara provinsi dan wilayah di mana suhu melebihi 35C.

Badai petir tampaknya telah membantu menyelamatkan Shanghai dari memecahkan rekor 40,9C pada hari Sabtu, meskipun penduduk pusat komersial 25 juta masih menyatakan kelelahan dari gelombang panas yang sedang berlangsung.

"Ini seperti berada di kapal uap, sangat panas," kata penduduk berusia 70 tahun, Shen Fengming. "Bahkan jika kamu tidak berjalan-jalan di luar, kamu akan tetap berkeringat."

"Saya pergi ke pelabuhan kami dan berjalan-jalan," kata Huang Yi, 45 tahun, yang bekerja di pelabuhan peti kemas. "Baru satu jam, tapi baju dan celana saya basah semua. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, suhu tahun ini sangat tinggi."

Pada hari Sabtu observatorium meteorologi Shanghai melaporkan bahwa kota itu telah mengalami 40 hari dengan suhu melebihi 40C tahun ini, memuncak sejauh ini pada 13 Juli pada 40,9 derajat.

Pekan lalu, biro cuaca China memperingatkan bahwa suhu rata-rata tanah negara itu telah meningkat jauh lebih cepat daripada rata-rata global selama 70 tahun terakhir dan akan tetap "jauh lebih tinggi" di masa depan karena tantangan perubahan iklim meningkat.

Sebagian besar Eropa telah mengalami suhu yang membakar selama berminggu-minggu, dengan kebakaran hutan yang berkobar di Prancis dan sebagian Inggris menghadapi kekeringan parah, karena gelombang panas berturut-turut memperbarui fokus pada risiko perubahan iklim.

FOLLOW US