Ketum KONI, Letjen TNI Purn Marciano Norman berfoto bersama dengan para Pesilat Indonesia di pembukaan Indonesia Open Kejuaraan Internasional Pencak Silat 2022, Sabtu (13/8).
Jakarta - Kejuaraan Internasional Pencak Silat, Indonesia Open 2022 resmi dibuka pada hari Sabtu (13/8) di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Digelar oleh Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), acara ini akan digelar selama 5 hari mulai dari 13 hingga 17 Agustus 2022.
Rencananya, kompetisi ini akan menjadi agenda tahunan PB.IPSI, dengan tujuan mencetak atlet-atlet Silat profesional di setiap negara, khususnya Indonesia.
Sekitar 804 pesilat dari berbagai negara hadir dalam kompetisi ini, diantaranya yaitu Malaysia, Thailand, Jepang, Mesir, Belanda, dan tuan rumah Indonesia.
Turut hadir dalam pembukaan ini, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Letjen TNI Purn Marciano Norman, Deputi Peningkatan Prestasi Olaharaga Kemenpora Chandra Bhakti, dan Bapak Pencak Silat Dunia Mayjen TNI Eddie Marzuki Nalapraya.
Marciano selaku Ketum KONI menyampaikan pesannya untuk meningkatkan kualitas Pencak Silat sehingga dapat diakui sebagai cabang olahraga Olimpiade.
“Cabang olahraga Pencak Silat harus terus menata kualitas dengan baik. Pencak Silat akan diakui menjadi salah satu cabang olahraga di Olimpiade. Cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade selalu memperhatikan event-event seperti ini, bagaimana kualitas penyelenggara, juri-jurinya dan atlet-atletnya,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Kejuaraan.
Di akhir sambutannya, Marciano mengucapkan selamat kepada para atlet yang akan bertanding.
“Kepada seluruh peserta, saya ucapkan selamat bertanding dan tunjukkan cabang olahraga Pencak Silat ini adalah cabang olahraga yang patut diberi peluang dipertandingkan pada Olimpiade,” sambungnya.
Di sisi lain, Menpora Zainudin Amali yang diwakili oleh Chandra, mengatakan bahwa perlunya meningkatkan kualitas pembinaan bela diri asli Indonesia di berbagai negara.
“Keikutsertaan berbagai negara pada kompetisi ini menjadi salah satu parameter perkembangan Pencak Silat di negara-negara lain,” kata Menpora Zainuddin Amali dalam sambutan yang dibacakan Chandra Bhakti.
