JAKARTA - Ketua Persatuan Pegawai Pensiun Setjen (P3S) DPR RI Slamet Sutarsono bersyukur acara P3S dapat kembali gelar silaturahim secara langsung atau tatap muka, setelah lebih dari dua tahun menghentikan berbagai kegiatannya akibat pandemi covid-19.

Ia bilang, P3S bertujuan untuk menyejahterakan dan membahagiakan para anggotanya, yang tak lain adalah pensiunan Setjen DPR RI yang tidak lagi bekerja.

“Hari ini kami bersyukur bisa bertemu secara langsung untuk bersilaturahim sesama pengurus dan anggota P3S, meski tidak semua dapat hadir, sekaligus memperingati hari PWRI (Persatuan Wredhatama Republik Indonesia) ke-60 tahun," ujar Slamet Sutarsono di Aula Gedung Serbaguna Masjid Baiturahman DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Lebih lanjut ia bilang P3S berupaya untuk terus mengaktifkan para pensiunan di Setjen DPR dengan berbagai kegiatan atau program yang telah disusun P3S. Diantaranya kegiatan arisan setiap bulan, pengajian dan saling berkunjung, serta rekreasi atau jalan-jalan minimal satu bulan sekali. Hal itu semata untuk membahagiakan atau menyejahterakan para angota P3S itu sendiri.

Mengingat dari banyaknya kegiatan P3S tersebut, sementara uang iuran yang dihimpun dari para anggota P3S itu hanya sepuluh ribu per orangnya. Maka Slamet berharap Sekjen DPR RI sebagai ketua Dewan Pembina P3S ini memiliki kebijakan tersendiri alias bantuan pendanaan khusus untuk P3S.

Selama ini menurut Slamet, P3S mendapat bantuan dana dari Korpri yang masih aktif. Sedangkan kebutuhan dana untuk menjalani berbagai kegiatan yang sudah disusun P3S cukup banyak. Belum lagi berbagai santuan untuk anggota P3S yang sedang sakit atau wafat.

Sementara itu Ketua umum PB PWRI (Persatuan wredathama Indonesia), Prapto hadi mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh P3S DPR RI yang notabene merupakan bagian dari PWRI itu sendiri.  Dengan kata lain payung besarnya P3S itu adalah PWRI. Dipapatkan Prapto Wredatama sendiri itu berarti tumbuh berkembang yang utama.