• News

Singapura Laporkan Lagi Kasus Cacar Monyet

Budi Wiryawan | Kamis, 04/08/2022 16:04 WIB
Singapura Laporkan Lagi Kasus Cacar Monyet Penyakit cacar monyet. (FOTO: WHO)

SINGAPURA - Satu kasus lagi infeksi cacar monyet (monkeypox) dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura. Dengan demikian, jumlah total infeksi di negara itu sejak Juni menjadi 13.

Kasus baru itu seorang pria berusia 33 tahun tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini, kata MOH dalam pembaruan di situs webnya.

Pria itu dinyatakan positif terkena virus pada Selasa (2/8) dan infeksinya diklasifikasikan sebagai kasus lokal yang tidak terkait.

Kasus lokal lain yang tidak terkait juga dikonfirmasi pada awal pekan, yakni seorang pria berusia 59 tahun tanpa riwayat perjalanan baru-baru ini.

Dari 13 kasus cacar monyet yang diumumkan di Singapura sejak Juni tahun ini, lima kasus impor dan delapan kasus lokal. Tak satu pun dari kasus sejauh ini terkait.

Cacar monyet adalah penyakit virus yang disebabkan oleh infeksi virus cacar monyet. Virus ini biasanya penyakit yang sembuh sendiri yang muncul dengan demam dan ruam. Namun, komplikasi serius atau kematian dapat terjadi pada beberapa individu.

Mereka yang terinfeksi biasanya mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, kedinginan, dan lesu.

Seiring perkembangan penyakit, orang yang terinfeksi mengalami ruam, seringkali dimulai dari wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

Gejala dapat muncul dari lima hingga 21 hari setelah infeksi. Orang-orang ini umumnya menular dari awal demam sampai lesi kulit berkeropeng.

Awal pekan ini, MOH Singapura mengatakan kasus cacar monyet yang dinilai oleh rumah sakit umum stabil secara klinis akan dipindahkan ke fasilitas isolasi khusus di mana mereka akan memiliki akses ke dukungan telemedis sepanjang waktu.

"Kasus-kasus ini akan pulih di fasilitas isolasi cacar monyet sampai dinyatakan tidak menular dan layak untuk dipulangkan," kata MOH Singapura.

Sebelumnya, semua kasus cacar monyet yang dikonfirmasi diisolasi di rumah sakit hingga tidak menular. Masa karantina untuk kontak dekat kasus monkeypox juga telah disesuaikan menjadi 14 hari, diikuti dengan pemantauan gejala selama tujuh hari melalui panggilan telepon biasa.

Menurut situs ask.gov.sg, mereka yang menggunakan pengawasan telepon dapat meninggalkan rumah mereka selama mereka sehat. Mereka harus menghubungi petugas jaga Kementerian Kesehatan jika mereka tidak sehat.

Depkes mengatakan bahwa langkah-langkah kesehatan masyarakat yang diperbarui ini sejalan dengan data lokal dan internasional terbaru, termasuk dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sumber: CNA

FOLLOW US