• Gaya Hidup

Waspada, 4 Penyakit Menular Ini Biasa Terjadi pada Anak Sekolah

Tri Umardini | Minggu, 31/07/2022 09:15 WIB
Waspada, 4 Penyakit Menular Ini Biasa Terjadi pada Anak Sekolah Waspada, 4 Penyakit Menular Ini Biasa Terjadi pada Anak Sekolah. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Hampir tiga tahun dilanda pandemi Covid-19, anak-anak mengenyam pendidikan dengan cara Belajar Dari Rumah (BDR) atau daring.

Namun pada pertengahan Juli 2022 ketika kasus melandai, anak-anak mulai kembali bersekolah tatap muka secara penuh.

Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi anak. Akan tetapi, siapa sangka kalau ada banyak sekali sumber penyakit di sekolah yang bisa menyerang putra dan putri Anda.

Jangan khawatir, biasanya jenis penyakit yang sering menular di sekolah sifatnya tidak terlalu serius dan bisa ditangani.

Namun, Anda tetap harus waspada supaya anak tidak mudah tertular berbagai jenis penyakit di sekolah berikut ini.

Dikutip dari Hellosehat, jenis-jenis penyakit di sekolah yang mudah menyebar di antaranya:

1. Batuk, pilek, dan radang tenggorokan

Batuk, pilek dan radang tenggorokan sangat biasa terjadi pada anak sekolah. Ketiga penyakit tersebut biasanya merupakan gejala dari flu.

Flu mudah sekali tertular melalui udara, misalnya ketika orang yang sedang sakit flu batuk dan bersin sehingga mengeluarkan kuman penyakit. Jika terhirup dan masuk ke tubuh anak saat daya tahan tubuhnya lemah, anak pun akan tertular.

Karena penyakit ini biasa disebabkan oleh virus, maka cara pencegahan yang baik adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit.

2. Cacar air

Hampir setiap anak pernah mengalami penyakit yang disebabkan oleh virus Varicella zoster ini.

Cacar air cukup sering terjadi di sekolah dan dapat bertahan dari tujuh hingga sepuluh hari.

Jika satu orang terkena cacar air, hampir pasti akan menular ke teman-teman di sekitarnya.

Cacar air sangat mudah menular ke orang-orang di sekitar pasien. Jika anak Anda kena cacar air, mintalah anak untuk istirahat dulu di rumah supaya tidak menular ke teman-temannya.

Sebaiknya tunggu sampai lentingan cacar benar-benar kering agar risiko penularannya berkurang atau hilang sama sekali.

3. Diare

Diare merupakan gejala umum yang disebabkan oleh banyak hal. Misalnya intoleransi terhadap makanan (misalnya laktosa), alergi makanan, infeksi bakteri dan virus, hingga karena penyakit pada usus.

Diare cukup sering terjadi di sekolah sehingga cenderung tidak dianggap serius. Padahal, jika tidak ditangani, anak yang kena diare bisa mengalami dehidrasi serius.

Supaya anak tidak kena diare, ajari si kecil untuk cuci tangan dengan sabun, menghindari jajan di tempat sembarangan, dan menyimpan makanannya dengan benar.

4. Cacingan

Penyakit di sekolah yang sudah sangat umum adalah cacingan. Cacingan memang biasa terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun.

Penyakit ini terjadi karena cacing atau telur cacing masuk ke dalam organ tubuh melalui makanan atau permukaan lain yang terkontaminasi telur cacing.

Misalnya saat anak bermain di pekarangan sekolah atau jajan sembarangan.

Ada banyak jenis cacing yang menyerang anak-anak. Namun, salah satu yang paling sering adalah cacing kremi atau Enterobius vermicularis.

Gejala yang muncul adalah gatal terus menerus di sekitar anus, bahkan sekitar sampai nyeri dan terjadi iritasi.

Supaya anak tidak kena cacingan, ingatkan anak untuk selalu cuci tangan setelah bermain di tempat terbuka (terutama kalau kena tanah) dan sebelum makan. (*)

 

FOLLOW US