• Bisnis

Semester I, PLN Cetak Laba Bersih Rp17,4 Triliun

Budi Wiryawan | Jum'at, 29/07/2022 14:05 WIB
Semester I, PLN Cetak Laba Bersih Rp17,4 Triliun Gardu Induk PLN. (Foto: detik.com)

JAKARTA - Sepanjang Semester I Tahun 2022, BUMN sektor energi PT PLN (Persero) sukses cetak laba bersih sebesar Rp17,4 triliun.

Jumlah ini naik 162,4% jika dibandingkan pada periode yang sama 2021 yakni senilai Rp6,6 triliun.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan listrik, seiring membaiknya perekonomian nasional, hingga langkah transformasi dan efisiensi yang dilakukan perseroan.

"Kami sangat bersyukur di tengah ketidakpastian ekonomi global, PLN berhasil mencetak kinerja terbaik. Ini merupakan buah manis dari berbagai strategi dan langkah transformasi yang telah kami jalankan," ujar Darmawan, Jumat (29/7/2022).

Adapun PLN mencatat kenaikan volume penjualan listrik sebesar 133,87 Terra Watt hour (TWh) pada semester I-2022 atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya, 125,49 TWh.

Kenaikan penjualan tenaga listrik ini ditopang oleh pertumbuhan yang signifikan pada pelanggan industri dengan penambahan volume penjualan listrik 5,4 TWh atau 14,3% hingga akhir Juni 2022.

"Kenaikan penjualan listrik yang signifikan dari golongan industri ini menandakan perekonomian yang mulai pulih di tengah pandemi," katanya.

Atas penjualan listrik yang mengalami kenaikan tersebut, PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik senilai Rp150,6 triliun, meningkat 7,2 persen atau bertambah Rp10,1 triliun.

Pertumbuhan kinerja penjualan listrik, lanjut dia, merupakan representasi dari keberhasilan program-program yang dilakukan antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificate (REC), konversi kompor LPG ke kompor induksi, electrifying marine dan electrifying agriculture yang mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022.

Total, saat ini PLN melayani hingga 83,9 juta pelanggan.

Di sisi lain, EBITDA berhasil dipertahankan positif sebesar Rp55,4 triliun dan EBITDA margin 26,2% di tengah penurunan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing utama yang mempengaruhi operasional perusahaan.

"Tentu saja pencapaian ini tak lepas dari kerja keras para insan PLN, dukungan pemerintah dan stakeholder serta seluruh pelanggan. Kami terus berdedikasi memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia," tutur Darmawan.

FOLLOW US