• News

26 Juli Hari Mangrove Sedunia, Kesadaran Pentingnya Ekosistem Mangrove

Tri Umardini | Selasa, 26/07/2022 10:05 WIB
26 Juli Hari Mangrove Sedunia, Kesadaran Pentingnya Ekosistem Mangrove 26 Juli Hari Mangrove Sedunia, Kesadaran Pentingnya Ekosistem Mangrove. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Hari Mangrove Sedunia atau International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem diperingati setiap 26 Juli setiap tahunnya.

Hari Mangrove Sedunia ditetapkan oleh UNESCO sejak tahun 2015. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya ekosistem mangrove.

Hutan mangrove memiliki peran ekologis yang signifikan. Akar pohon ini dapat membantu menahan gelombang pasang, mencegah erosi garis pantai, serta mengurangi efek pasang surut dan tsunami.

Tak hanya itu, mangrove juga menyediakan habitat yang kaya bagi banyak organisme, seperti ikan dan krustasea, dan berperan penting dalam mengurangi karbon atmosfer.

Sayangnya, jumlah populasi mangrove terus berkurang setiap tahunnya. Beberapa negara bahkan telah kehilangan lebih dari 80 persen populasi mangrove mereka.

Dikutip dari unesco.org, mangrove adalah ekosistem langka, spektakuler, dan produktif di perbatasan antara darat dan laut.

Ekosistem luar biasa ini berkontribusi pada kesejahteraan, ketahanan pangan, dan perlindungan masyarakat pesisir di seluruh dunia.

Mangrove mendukung keanekaragaman hayati yang kaya dan menyediakan habitat pembibitan yang berharga bagi ikan dan krustasea.

Mangrove juga bertindak sebagai bentuk pertahanan pantai alami terhadap gelombang badai, tsunami, naiknya permukaan laut dan erosi. Tanah mereka adalah penyerap karbon yang sangat efektif, menyerap sejumlah besar karbon.

Namun hutan bakau menghilang tiga sampai lima kali lebih cepat daripada hilangnya hutan secara keseluruhan, dengan dampak ekologis dan sosial-ekonomi yang serius.

Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa tutupan mangrove telah dibagi dua dalam 40 tahun terakhir.

"Mangrove berada dalam bahaya: diperkirakan lebih dari tiga perempat mangrove di dunia sekarang terancam dan dengan mereka semua keseimbangan yang bergantung padanya. Inilah mengapa UNESCO bertindak untuk melindungi mereka, bersama dengan karbon biru berharga lainnya. Ekosistem, melalui geopark, situs warisan dunia, dan cagar biosfer,” ujar Audrey Azoula, Direktur Jenderal UNESCO dalam sambutan memperingati Hari Mangrove Sedunia 26 Juli 2022. (*)

FOLLOW US