• News

BKKBN: Bidan Berperan Penting Mendampingi Keluarga Dalam Penurunan Stunting

Akhyar Zein | Minggu, 24/07/2022 11:29 WIB
BKKBN: Bidan Berperan Penting Mendampingi Keluarga Dalam Penurunan Stunting Peluncuran program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN) di Kimia Farma Corporate University, Jalan Cipinang Cempedak, Polonia di Jakarta Timur, Sabtu, 23 Juli 2022.(foto: harianterbit.com)

JAKARTA - Bidan punya peran penting saat mendampingi keluarga dalam menurunkan angka stunting (kekerdilan) di Indonesia, hal itu dikatakan Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Martin Suanta saat peluncuran program Bidan Inspiratif Untuk Negeri, Jakarta, Sabtu. 

Menurut Martin peran bidan dalam percepatan penurunan stunting dapat dimulai dari proses pencegahan melalui pendekatan dan pendampingan keluarga.

BKKBN mengapresiasi program Bidan Inspiratif Untuk Negeri (BIUN), yang tahun ini diselenggarakan pemerintah dan swasta. BIUN adalah gabungan dari dua program dengan kesamaan benang merah yang sebelumnya diadakan di NTB, NTT, Aceh, Sulawesi Selatan, Banten, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.

"Ini luar biasa," kata Martin.

Tahun ini, program akan diselenggarakan di empat provinsi lain dari target 12 Provinsi Sasaran Program Penurunan Stunting. Program ini diharapkan bisa menyentuh masyarakat secara langsung terutama di wilayah terpencil dengan permasalahan kesehatan ibu dan anak yang cukup tinggi.

Mencegah kekerdilan dari hulu dimulai dengan memastikan setiap calon pengantin atau pasangan usia subur dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil. Dalam mengatasi kekerdilan, BKKBN punya Tim Pendamping Keluarga yang salah satunya adalah bidan.

Tim tersebut bertugas mendampingi calon pengantin, termasuk memeriksa kesehatan sebelum menikah yang datanya akan dimasukkan ke aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil atau Elsimil.

Calon pengantin atau pasangan usia subur juga mendapat bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan kekerdilan. Salah satu fokus saat pendampingan adalah meningkatkan pemenuhan gizi calon pengantin atau pasangan usia subur untuk mencegah energi kronis dan anemia, salah satu risiko yang bisa melahirkan bayi stunting.

Mencegah kekerdilan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia di masa mendatang. Kekerdilan tak hanya berakibat pada perkembangan fisik yang terhambat, tetapi juga perkembangan otak yang tak maksimal sehingga mengganggu produktivitas serta kreativitas generasi mendatang.

Program Bidan Inspiratif Untuk Negeri, hasil kolaborasi BKKBN, Kimia Farma dan Yayasan Dompet Dhuafa, diharapkan bisa membuat Indonesia mendapatkan bonus demografi generasi emas pada 2045, kata Ketua Dewan Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Rahmad Riyadi.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia PT Kimia Farma TBK Dharma Syahputra mengatakan program ini menonjolkan tugas dari bidan yang berdampak langsung terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.

"Bila bidan dibantu diberikan tempat dan ruang, lalu diapresiasi untuk melakukan inovasi pelayanan dan promosi kesehatan bisa dilakukan lebih baik, harapannya ini bisa membantu masyarakat," kata Dharma.

FOLLOW US