• News

Izinkan Non Muslim Masuk Makkah Secara Ilegal, Warga Saudi Ditangkap

Yati Maulana | Minggu, 24/07/2022 12:01 WIB
Izinkan Non Muslim Masuk Makkah Secara Ilegal, Warga Saudi Ditangkap Peziarah berkumpul di Jabal al-Rahma di Makkah selama puncak haji pada 8 Juli 2022. Foto: ArabNews

JAKARTA - Warga Arab Saudi didesak untuk menghormati kesucian tempat-tempat suci Kerajaan setelah seorang warga Saudi ditangkap dengan tuduhan mengizinkan seorang non-Muslim memasuki Mekah secara ilegal.

Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, presiden Kepresidenan Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, menekankan perlunya komitmen dan kepatuhan penuh terhadap peraturan dan instruksi mengenai tempat-tempat suci.

Dia mengatakan kesucian Dua Masjid Suci adalah garis yang tidak dapat dilanggar untuk Kerajaan, dan pelanggaran apa pun tidak akan ditoleransi, terlepas dari kebangsaan mereka yang terlibat dan sifat pekerjaan mereka.

Polisi Makkah mengatakan mereka telah merujuk seorang warga Saudi ke Penuntut Umum karena terlibat dalam memungkinkan seorang jurnalis non-Muslim dengan kewarganegaraan Amerika Serikat untuk memasuki Makkah "dalam pelanggaran eksplisit terhadap undang-undang yang melarang masuk ke Makkah untuk non-Muslim."

Seorang juru bicara polisi mengatakan orang asing yang datang ke Arab Saudi harus menghormati dan mematuhi hukum negara, terutama yang berkaitan dengan Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Wartawan AS itu diduga adalah Gil Tamary, kepala editor dan komentator internasional Channel 13 News di Israel, yang berada di Jeddah minggu lalu untuk meliput kunjungan Presiden AS Joe Biden. Saluran tersebut menyiarkan laporan berdurasi 10 menit tentang Tamary yang bepergian ke Mekah dengan mobil dan mendaki Gunung Arafat, sebuah situs suci tempat umat Islam berkumpul selama haji.

Menteri kerjasama regional Israel Esawi Freij menggambarkan laporan itu sebagai "bodoh dan berbahaya." Dia berkata: "Tidak bertanggung jawab dan merusak untuk menyiarkan laporan ini hanya demi peringkat."

Di tengah kemarahan online, Tamary meminta maaf. Dia mengatakan dia tidak bermaksud menyinggung umat Islam tetapi ingin "menunjukkan pentingnya" Mekah dan "keindahan agama."

FOLLOW US