JAKARTA - Melalui Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Aplikasi ini berisikan data kelembagaan penyuluhan pertanian, data ketenagaan penyuluhan dan data kelembagaan petani.

Aplikasi Simluhtan merupakan basis data petani berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Saat ini, aplikasi Simluhtan sudah terintegrasi dengan aplikasi Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, integrasi data yang melibatkan Kementan dan Kemendagri sebagai bagian dari Strategis Nasional Komisi Pemberantasan Korupsi (Stranas KPK), dapat mendukung dan mendorong terbentuknya Satu Data Pertanian Indonesia. 

“Kita songsong masa depan pertanian nasional maju, mandiri dan modern melalui Simluhtan," ungkap Mentan SYL.

Untuk meningkatkan kualitas data dan memudahkan para pengguna Simluhtan, Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dan Pusat Data Sistem Informasi Penyuluhan (Pusdatin) mengembangkan aplikasi Simluhtan tahun 2022. Sebagai informasi, aplikasi Simluhtan pertama kali dirilis pada tahun 2014.

Launching Simluhtan 2022 dilakukan pada agenda kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) volume 26 di AOR BPPSDMP, Jakarta, Jumat (22/7).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa untuk mengisi data pada aplikasi Simluhtan harus di-input apa adanya jangan di mark-up.

“Isi data petani termasuk luas lahan sesungguhnya tidak ditambah-tambahkan,” jelas Dedi Nursyamsi.

Narasumber MSPP, Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Roby Darmawan, mengatakan proses pengembangan Simluhtan yang telah dan sedang dilakukan sampai dengan 09 desember 2021 yaitu integrasi data, pemanfaatan data, redesign Simluhtan dan mobile aplikasi android.

“Aplikasi Simluhtan merupakan data dasar yang terkait data bantuan pupuk dan program di Ditjen teknis lainnya, tim pusdatin mengembangkan Simluhtan versi terbaru dari tampilan dan juga fitur,” jelas Roby Darmawan.

Roby Darmawan menjelaskan, spesifikasi teknis Simluhtan versi terbaru yaitu updating teknologi berbasis web pada aplikasi Simluhtan, perubahan desain antar muka (user interface) dan kemudahan penggunaan aplikasi (user experince).

“Simluhtan 2022 menggunakan web server aplikasi centos 7, database server centos 7, database my sql 5.7, sedangkan untuk alamat weh di https://simluh.pertanian.go.id”," pungkas Roby Darmawan.