• News

Surati Biden, Presiden Meksiko Memperbarui Tawaran Suaka untuk Assange

Yati Maulana | Selasa, 19/07/2022 10:30 WIB
Surati Biden, Presiden Meksiko Memperbarui Tawaran Suaka untuk Assange Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, AS, 12 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan pada Senin bahwa dia memberikan surat kepada Presiden AS Joe Biden di mana dia membela ketidakbersalahan Julian Assange dan memperbarui tawaran suaka sebelumnya kepada pendiri WikiLeaks.

Inggris bulan lalu menyetujui ekstradisi Assange ke United Station untuk menghadapi tuntutan pidana terkait dengan rilis WikiLeaks atas catatan rahasia militer dan kabel diplomatik AS.

"Saya meninggalkan surat kepada presiden tentang Assange, menjelaskan bahwa dia tidak melakukan kejahatan serius, tidak menyebabkan kematian siapa pun, tidak melanggar hak asasi manusia apa pun dan bahwa dia menjalankan kebebasannya, dan bahwa menangkapnya akan berarti penghinaan permanen terhadap Assange. kebebasan berekspresi," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers reguler.

Lopez Obrador awal tahun ini mengatakan bahwa dia juga menawarkan suaka kepada Assange dalam sebuah surat kepada AS saat itu. Presiden Donald Trump sebelum dia meninggalkan kantor dan lagi pada awal kepresidenan Biden pada tahun 2021. baca lebih lanjut

Bulan lalu Lopez Obrador menyebut Assange "jurnalis terbaik di zaman kita."

Awal bulan ini, pendiri WikiLeaks Julian Assange mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di London untuk memblokir ekstradisinya ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan pidana, kata saudaranya. Kabar itu menjadi langkah terbaru dalam pertempuran hukumnya yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Assange, 50, dicari oleh otoritas AS dalam 18 tuduhan, termasuk tuduhan mata-mata, terkait dengan pelepasan WikiLeaks atas sejumlah besar catatan rahasia militer AS dan kabel diplomatik yang menurut Washington telah membahayakan nyawa.

Bulan lalu, Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyetujui ekstradisinya, dan mengatakan pengadilan Inggris telah menyimpulkan ekstradisinya tidak akan bertentangan dengan hak asasinya, dan bahwa dia akan diperlakukan dengan tepat.

Tim hukum Assange telah mengajukan banding terhadap keputusan itu di Pengadilan Tinggi, saudaranya Gabriel Shipton mengkonfirmasi. Pengadilan harus memberikan persetujuannya untuk mengajukan banding, tetapi kemungkinan kasus hukum akan memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan.

FOLLOW US