• News

Kapal AS Kembali Berlayar di Laut China Selatan yang Disengketakan

Yati Maulana | Sabtu, 16/07/2022 16:05 WIB
Kapal AS Kembali Berlayar di Laut China Selatan yang Disengketakan Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS Kidd dan USS Pemotong Coast Guard Munro transit di Selat Taiwan 27 Agustus 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS berlayar di dekat Kepulauan Spratly yang disengketakan pada hari Sabtu. Angkatan Laut AS mengatakan, pelayaran itu adalah operasi kebebasan navigasi kedua dalam seminggu di Laut Cina Selatan.

Pada hari Rabu, militer China mengatakan telah "mengusir" kapal yang sama, USS Benfold, ketika berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan.

Amerika Serikat secara teratur melakukan apa yang disebutnya operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan, menantang apa yang dikatakannya sebagai pembatasan lintas damai yang diberlakukan oleh China dan penuntut lainnya.

"Pada 16 Juli, USS Benfold (DDG 65) menegaskan hak dan kebebasan navigasi di Laut China Selatan dekat Kepulauan Spratly, konsisten dengan hukum internasional," kata Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan.

China mengatakan tidak menghalangi kebebasan navigasi atau penerbangan, menuduh Amerika Serikat sengaja memprovokasi ketegangan.

Senin menandai ulang tahun keenam keputusan pengadilan internasional yang membatalkan klaim China atas Laut China Selatan, jalur perdagangan kapal senilai sekitar $3 triliun setiap tahun.

China tidak pernah menerima keputusan itu.
China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan. Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang bersaing dan seringkali tumpang tindih.

China telah membangun pulau buatan di beberapa wilayah Laut China Selatan, termasuk bandara, meningkatkan kekhawatiran regional tentang niat Beijing.