JAKARTA - Untuk ketiga kalinya musim panas ini, kota terpadat di China, Shanghai, mengeluarkan peringatan tertinggi untuk panas ekstrem karena suhu terik berulang kali menguji rekor minggu ini.

Pusat komersial dan industri berpenduduk 25 juta orang mengumumkan peringatan merah pada hari Kamis, memperingatkan suhu yang diperkirakan setidaknya 40 derajat C (104 F) dalam 24 jam ke depan.

Suhu melonjak hingga 40,6 C di sore hari, tetapi tidak mencapai 40,9 C pada Rabu, yang menyamai rekor 2017.

Pada pukul 17.00 (0900 GMT), peringatan merah Shanghai berlaku. Yang tertinggi dari sistem peringatan kode warna tiga tingkat, ini membutuhkan pengurangan atau penghentian konstruksi dan pekerjaan luar ruangan lainnya.

Shanghai telah mengeluarkan tiga peringatan merah dalam lima hari terakhir, meskipun ini adalah kejadian yang relatif jarang, dengan hanya 17 yang dikeluarkan sejak pencatatan dimulai pada tahun 1873.

Cuaca panas bertepatan dengan pengujian massal untuk COVID-19 di beberapa distrik di tengah wabah kecil, menambah kesengsaraan panas bagi penduduk dan petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung.

Beberapa penguji COVID-19 menempelkan botol air mineral beku ke jas hazmat putih mereka saat mereka bekerja, sementara yang lain duduk di sebelah balok es besar untuk mendinginkan diri.

"Setelan ini sangat panas," kata Peng Lei, yang bekerja di salah satu lokasi pengujian, kepada Reuters. "Pakaian itu tidak pernah kering. Sepanjang hari mereka basah oleh keringat."

Beberapa komunitas juga mulai menguji di malam hari saat cuaca lebih dingin.

Musim panas yang luar biasa bulan lalu telah mempengaruhi setengah dari China. Cekungan Sungai Yangtze, yang meliputi kota-kota besar dari Shanghai hingga Chongqing di jantung kota telah diterpa gelombang panas selama seminggu terakhir.

Pada pukul 17.00, 86 peringatan merah telah diumumkan di seluruh China, sebagian besar di lembah Yangtze. Permintaan yang lebih tinggi untuk AC mendorong beban daya maksimum China ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Selasa.

Pihak berwenang mengatakan mereka melakukan segala upaya untuk memastikan pasokan energi selama periode permintaan puncak musim panas.