• News

AS Serukan Pembebasan Warga Ukraina Terutama Anak-anak yang Ditahan Rusia

Yati Maulana | Kamis, 14/07/2022 13:01 WIB
AS Serukan Pembebasan Warga Ukraina Terutama Anak-anak yang Ditahan Rusia Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken. Foto: Reuters

JAKARTA - Amerika Serikat meminta Rusia untuk segera membebaskan warga Ukraina yang telah dipaksa keluar dari negara asal mereka dan mengizinkan pengamat luar, mengutip laporan bahwa Moskow menempatkan anak-anak Ukraina untuk diadopsi dan ribuan lainnya "menghilang".

"Pemindahan dan deportasi orang-orang yang dilindungi secara tidak sah merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa Keempat tentang perlindungan warga sipil dan merupakan kejahatan perang," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Rabu.

Dalam sebuah pernyataan, Blinken mengatakan laporan mengindikasikan Moskow "sengaja memisahkan anak-anak Ukraina dari orang tua mereka dan menculik orang lain dari panti asuhan sebelum menempatkan mereka untuk diadopsi di dalam Rusia", dan juga "menahan atau menghilangkan ribuan warga sipil Ukraina yang tidak lulus `filtrasi`."

Pejabat Ukraina menuduh Rusia mendeportasi ratusan ribu orang dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia dan memaksa mereka masuk ke dalam apa yang disebut "kamp penyaringan", dan menyerukan dukungan dari Palang Merah.

Moskow telah membantah secara sengaja menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus, dan mengatakan pihaknya menawarkan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang ingin meninggalkan negara itu.

Konvensi Jenewa 1949, yang menetapkan standar hukum internasional untuk perlakuan kemanusiaan dalam konflik, melarang pemindahan paksa massal warga sipil selama konflik ke wilayah kekuatan pendudukan, mengklasifikasikannya sebagai kejahatan perang.

"Perkiraan dari berbagai sumber, termasuk pemerintah Rusia, menunjukkan bahwa pihak berwenang Rusia telah menginterogasi, menahan, dan mendeportasi secara paksa antara 900.000 dan 1,6 juta warga Ukraina, termasuk 260.000 anak-anak, dari rumah mereka ke Rusia – seringkali ke daerah-daerah terpencil di Timur Jauh," kata Blinken menjelang konferensi yang dijadwalkan pada Kamis untuk membahas "pertanggungjawaban" dalam konflik yang sedang berlangsung.

FOLLOW US