JAKARTA - Pemilik bar di kota pesisir Afrika Selatan, London Timur, tempat 21 remaja meninggal secara misterius bulan lalu telah ditangkap, kata polisi di provinsi Eastern Cape, Rabu.

Tim forensik belum mengungkapkan kesimpulan mereka tentang bagaimana para remaja itu meninggal, dengan sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan satu teori adalah kebocoran bahan kimia atau gas dan pihak berwenang juga menyelidiki kemungkinan keracunan yang tidak disengaja.

Ada curahan kesedihan atas kematian di tempat hiburan malam di kota Scenery Park, di negara yang biasa melihat korban dari budaya pesta minuman keras. Para pelayat yang marah dari beberapa korban mengeluh bahwa panggilan selama berminggu-minggu untuk menutup kedai tidak diindahkan.

Polisi provinsi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemilik, berusia 52, ditangkap pada akhir pekan, sementara dua karyawan di kedai itu kemudian ditangkap pada hari Selasa.

Pemiliknya diperkirakan akan muncul di hadapan Pengadilan Magistrat London Timur pada 19 Agustus untuk menghadapi dakwaan setelah penyelidikan yang berfokus pada dugaan memasok alkohol kepada anak di bawah umur, kata pernyataan itu.

"Seperti yang kami katakan di awal, penyelidikan adalah sebuah proses dan perlu diperlakukan dengan sangat hati-hati," kata Letnan Jenderal Nomthetheleli Mene dalam pernyataannya.