• News

Pembunuhan Shinzo Abe Mirip Tragedi Presiden AS John F Kennedy

Tri Umardini | Selasa, 12/07/2022 05:01 WIB
Pembunuhan Shinzo Abe Mirip Tragedi Presiden AS John F Kennedy Petugas berusaha menangkap Tetsuya Yamagamo usai menembak Shinzo Abe (foto: news18.com)

JAKARTA - Tomohiko Taniguchi, mantan penasihat khusus mendiang Shinzo Abe menganggap pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang itu mengingatkan publik pada tragedi penembakan Presiden John F Kennedy sekitar 1961 silam.

Kennedy, Presiden Amerika Serikat ke-35, tewas setelah pria tak dikenal menembak kepalanya saat menyapa warga di tengah parade kampanye presiden di Texas.

Saat mobil dengan atap terbukanya melintasi Dealey Plaza, sebuah tembakan menembus leher dan kepalanya.

"Ya, tragedi mengenaskan ini sama (seperti pembunuhan mendiang Presiden AS Kennedy), orang-orang akan mengingatnya terus mungkin untuk waktu setahun ke depan bahkan lebih," papar Taniguchi kepada CNN.

"Hari pembunuhan Abe adalah hari kesedihan, hari duka cita, hari ketidakpercayaan dan bagi saya itu juga hari kemarahan. Warga Jepang sulit untuk mencerna realita ini," paparnya.

Shinzo Abe ditembak tiga kali saat sang PM Jepang dengan masa jabatan terpanjang itu berpidato di depan stasiun Kota Nara sekitar Jumat (8/7/2022) siang.

Shinzo Abe menderita luka di leher hingga dada akibat penembakan itu hingga mengalami henti jantung.

PM Jepang era 2006-2007 dan 2012-2020 itu akhirnya meninggal dunia lima jam setelah insiden terjadi akibat pendarahan hebat meski sudah menjalani serangkaian penanganan darurat, operasi, dan transfusi darah di RS Nara Medical University.

Tetsuya Yamagami yang merupakan pelaku pembunuhan Abe merupakan mantan anggota pasukan pertahan maritim atau angkatan laut Jepang.

Pria 41 tahun itu mengaku telah merencanakan pembunuhan Abe matang-matang selama beberapa bulan lantaran meyakini sang eks PM terkait organisasi keagamaan yang ia benci.

Yamagami di tangkap pihak berwenang di lokasi kejadian tak lama setelah penembakan berlangsung. Ia disebut keluar dari korps AL Jepang pada 2005 silam.

Taniguchi menggambarkan sosok Shinzo Abe sebagai pemimpin reformis yang tak ada tandingannya di Jepang.

"Dia (Abe) dan istrinya tidak punya anak. Namun, Abe selama ini bercita-cita bisa membawa Jepang lebih dekat dengan generasi mudanya," papar Taniguchi.

"Sekali Anda mengenalnya dengan baik, dia akan menjadi teman setia Anda untuk waktu yang lama. Tragedi benar-benar melukai kami lantaran membunuh seorang pemimpin paling transformatif dalam sejarah Jepang," ujarnya menambahkan.

Kematian Shinzo Abe pun menambah panjang daftar pemimpin negara yang tewas akibat terbunuh.

Selain Kennedy, ada PM India Indira Gandhi yang tewas ditembak dua penjaga keamanannya sendiri saat berjalan meninggalkan jajaran pejabat India di Ibu Kota Delhi pada 1984.

Ada pula mendiang PM Pakistan Benazir Bhutto yang tewas akibat serangan tembakan dan bom pada 2007 lalu.

Insiden tragis itu terjadi di Kota Rawalpindi usai dirinya melakukan kampanye politik. (*)