• News

Lempar Jumrah, Rangkaian Akhir Ibadah Haji Diawasi Ketat oleh Saudi

Yati Maulana | Minggu, 10/07/2022 09:05 WIB
Lempar Jumrah, Rangkaian Akhir Ibadah Haji Diawasi Ketat oleh Saudi Peziarah Muslim berjalan sebelum melemparkan batu mereka ke sebuah pilar yang melambangkan rajam setan selama ziarah haji tahunan di Mina, Arab Saudi, 9 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Ratusan ribu peziarah melemparkan kerikil ke tiang raksasa yang melambangkan setan pada hari Sabtu, bagian dari ziarah haji yang telah berakhir ketika umat Islam di seluruh dunia merayakan hari pertama hari raya Idul Adha.

Helikopter melayang-layang di atas kepala sementara petugas keamanan mengatur arus jemaah di Jamarat, di mana ritual rajam berlangsung. Otoritas Saudi mengawasi dengan cermat kerumunan untuk memastikan haji bebas insiden, yang telah dirusak di masa lalu oleh penyerbuan mematikan.

Jumlah peziarah yang terbatas tahun ini setelah pandemi membantu meningkatkan pengalaman. "Semuanya mudah, dari mengatur massa, atau rajam di Jamarat, hingga Tawaf (berjalan melingkar di Masjidil Haram)," kata seorang peziarah Palestina yang hanya memberikan nama depannya, Nussaiba.

Arab Saudi mengatakan hingga satu juta jemaah, sebagian besar dari luar negeri, diharapkan pada musim haji. Selama dua tahun gangguan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, pihak berwenang hanya mengizinkan warga Saudi untuk melakukan ziarah.

Jumlah itu turun dari sekitar 2,6 juta peziarah yang mengunjungi dua tempat paling suci Islam di Mekkah dan Madinah untuk haji pada 2019, dan sekitar 19 juta lainnya yang menghadiri umrah, ziarah kecil yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.

Kerajaan telah mengembangkan rencana untuk secara bertahap meningkatkan jumlah peziarah di tahun-tahun mendatang, kata Hesham Saeed, juru bicara kementerian haji Saudi, menambahkan bahwa rencana itu akan tergantung pada situasi kesehatan di seluruh dunia.

Saeed mengatakan lebih dari 916.000 jemaah haji tahun ini, 85% di antaranya dari luar negeri.

Mengenakan jubah putih yang menandakan kesetaraan di hadapan Tuhan, pria dan wanita dari 165 negara berkumpul di Jamarat untuk melakukan ritual dari jembatan tiga lantai yang didirikan untuk mengurangi kemacetan.

Riyadh mempertaruhkan reputasinya dalam menjaga situs-situs paling suci Islam dan mengorganisir pertemuan keagamaan terbesar di dunia, yang menelusuri kembali rute yang ditempuh Nabi Muhammad 14 abad yang lalu.

Dalam pidato menyambut para peziarah yang diterbitkan di kantor berita negara SPA, Raja Saudi Salman berterima kasih atas "upaya besar yang dilakukan oleh para pekerja di semua sektor".

Kerajaan mengerahkan puluhan ribu petugas keamanan dan petugas medis serta teknologi modern termasuk drone pengintai untuk menjaga ketertiban.

FOLLOW US