• News

Ratu Elizabeth Kirim Belasungkawa Wafatnya Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Tri Umardini | Sabtu, 09/07/2022 13:15 WIB
Ratu Elizabeth Kirim Belasungkawa Wafatnya Mantan PM Jepang Shinzo Abe Akie Abe, Shinzo Abe, dan Ratu Elizabeth (FOTO: JOHN STILLWELL/AFP VIA GETTY)

JAKARTA - Ratu Elizabeth mengirimkan ucapan belasungkawa dan ikut berduka atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Jumat (8/7/2022).

Shinzo Abe meninggal setelah mengalami luka tembak saat pidato kampanye.

"Saya dan keluarga sangat sedih mendengar berita kematian mendadak dan tragis mantan Perdana Menteri Shinzo Abe," kata Ratu Elizabeth dalam pernyataan yang dirilis Istana Buckingham.

"Saya memiliki kenangan indah bertemu Tuan Abe dan istrinya selama kunjungan mereka ke Inggris pada 2016. Cintanya pada Jepang, dan keinginannya untuk menjalin ikatan yang lebih erat dengan Inggris, sangat jelas,” tambah Ratu Elizabeth.

Ratu Elizabeth (96) menambahkan, "Saya ingin menyampaikan simpati dan belasungkawa terdalam saya kepada keluarganya dan kepada orang-orang Jepang pada saat yang sulit ini."

Catatan itu ditandatangani "Elizabeth R.," tanda tangan standar Raja ("R" berarti "Regina," yang berarti "Ratu.")

Selain Ratu Elizabeth, Pangeran William juga berbagi tweet pribadi yang mengingat Shinzo Abe sebagai "negarawan sejati dan pemimpin yang berkomitmen."

"Saya sangat sedih mengetahui kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe," katanya.

"Seorang negarawan sejati dan pemimpin yang berkomitmen. Saya tidak akan melupakan kehangatan dan kemurahan hati yang dia berikan kepada saya selama kunjungan saya ke Jepang pada tahun 2015. Pikiran saya bersama keluarganya dan orang-orang Jepang."

Catatan itu ditandatangani dengan inisial pertamanya, yang menunjukkan sifat pribadi dari pesan tersebut.

Kemudian Pangeran Charles adalah anggota keluarga kerajaan terakhir yang bertemu dengan Shinzo Abe.

Kedua pria itu bersama pada perayaan 2019 seputar upacara penobatan Kaisar Naruhito.

Menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi di Tokyo, Shinzo Abe ditembak di sisi kanan lehernya sekitar pukul 11:30 waktu setempat saat berbicara pada kampanye menjelang pemilihan Majelis Tinggi Jepang.

Dia kemudian pingsan dan segera dilarikan ke Universitas Kedokteran Nara untuk perawatan.
CNN melaporkan bahwa tim yang terdiri dari 20 profesional medis segera merawatnya.

Dokter di Nara Medical University mengatakan pada acara konferensi pers di hari yang sama,
Shinzo Abe terkena peluru cukup dalam dan mencapai jantungnya.

Mereka berupaya membendung pendarahan.

Menurut laporan NHK, polisi kemudian menangkap Yamagami Tetsuya sehubungan dengan serangan itu.

Shinzo Abe yang berusia 67 tahun menjabat sebagai Perdana Menteri dari 2006 hingga 2007 dan lagi dari 2012 hingga 2020.

Dia juga menjabat sebagai presiden Partai Demokrat Liberal untuk yang terakhir kalinya. (*)

FOLLOW US